"Tujuan dari pelaksanaan SKB aspek pengetahuan adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta sesuai bidangnya masing-masing," ungkap Karo SDM Polda Banten Kombes Pol Langgeng Purnomo saat meninjau kesiapan pelaksanaan tes CAT.
Menurutnya, pelaksanaan tes dengan Computer Assisted Tes (CAT) ini lebih mudah. Hasil atau nilai dapat diketahui secara real time ketika ujian selesai. Dengan begitu, tidak ada celah bagi pelaku untuk melakukan praktek KKN.
“SKB menggunakan CAT untuk menghilangkan praktek KKN dalam pengadaan CPNS. Sehingga peserta langsung berinteraksi dengan sistem komputer, bukan lagi dengan manusia. Kemudian hasilnyapun langsung diketahui oleh peserta secara real time setelah pelaksanaan ujian selesai,” kata Karo SDM Polda Banten.
Sementara itu, Kasubbagdiapers Bagdalpers Biro SDM Polda Banten Kompol Mujib menambahkan bahwa hasil tes SKB aspek pengetahuan saat ini tidak menggugurkan.
“Masih ada uji aspek lanjutan, nanti diadakan tes kembali hari Senin depan (17 Desember 2018-red). Aspek perilaku dan praktek yang akan diujikan nantinya akan diakumulasi untuk mendapatkan nilai keseluruhan,” terang Kompol Mujib.
Kepala UPT BKN Serang Juardi mengungkapkan, ketentuan kelulusan pada tahun 2018 berbeda jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. Jika tahun lalu kelulusan CPNS ditentukan nilai batas minimum, tahun ini peserta harus berlomba-lomba untuk mendapatkan nilai tertinggi dan menempati ranking 1 sampai 3.
“Ketentuan kelulusan adalah ranking, sekarang persaingannya di angka. Angka atau nilai yang tertinggi ketika diranking itulah yang berhak untuk menjadi CPNS,” ujar Juardi.