Kegiatan ini merupakan salah satu program dari Kementrian Pertanian yang diberikan kepada Kelompok Tani Cariu 2 Desa Tobat melalui Dinas Pertanian Provinsi Banten, adapun lokasi yang akan ditanami jagung ini seluas 5 Hektare yang terletak di Kampung Peuteuy RT. 06/01 dan Kampung Cariu RT. 01/03.
Camat Balaraja Mas Yoyon Suryana menyatakan, Kecamatan Balaraja terus mengintensifkan penanaman jagung hibrida untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Dirinya juga berterima kasih kepada Kepala Desa Tobat yang telah memfasilitasi para kelompok tani sehingga kelompok tani Cariu 2 ini dapat melaksanakan kegiatan/program ini, terimakasih juga disampaikan kepada Dinas Pertanian Provinsi Banten, juga BPP Kaliasin yang selalu memberikan pendampingan kepada kelompok tani.
Kepala Desa Tobat Endang Suherman menambahkan, Desa Tobat memang memiliki potensi yang sangat potensial untuk pengembangan berbagai komoditi pertanian. Untuk itu, pihaknya terus mengintensifkan penanaman komoditi andalan, seperti padi, jagung, serta sayur mayur.
“Yang ditanam jagung Hibrida sekitar 5 hektare karena tanah di desa ini sangat cocok untuk bercocok tanam, dan kelompok tani di Desa Tobat ini sangat mengutamakan kualitas hasilnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekertaris Desa Tobat sekaligus Ketua KNPI Kecamatan Balaraja Hendrawan Kusuma mengemukakan, pihaknya bersama dengan lembaga yang ada di desa seperti BPD, LPM, Karang Taruna serta Kelompok Wanita Tani Desa Tobat, sangat serius untuk mendukung kelompok tani Cariu 2 dalam melaksanakan program ini, dengan cara bersama-sama melakukan penanaman dan pemeliharaan jagung hibrida hingga waktu panen nanti. Dengan harapan apa yg dilakukan ini dapat meningkatkan atau memberikan nilai tambah ekonomi masyarakat Desa Tobat.
“Untuk itu, kami mengajak seluruh masyarakat di Desa Tobat khususnya, dapat memanfaatkan sektor pertanian,” katanya. (anoy)