"Tidak ada hujan maupun angin kencang tapi yang saya dengar seperti ada gempa, dan sayapun terbangun untuk mengecek suara tersebut dan ternyata pagar sekolah yang panjang 40 M serta tinggi 2 M rubuh menimpa pohon singkong milik pak Suhardin," ujar Nana Penjaga sekolah.
Menurut Nana, Peristiwa rubuhnya pagar tembok SDN Cikuya 2 di duga akibat buruknya konstruksi, pagar setinggi 2 M itu hanya ada 2 batang besi penyangga yang ukuran 8 inci dan tidak ada slup, tembok pagar hanya numpang di atas pondasi doang, tentu saja tidak kuat kata Nana.
Sementara Kepala SDN Cikuya 2 Perum Taman Adiyasa Sulis Setyorini mengaku sangat terkejut mendapat kabar dari penjaga sekolah bahwa pagar tembok tua di belakang sekolah rubuh, dan untuk kebenaran informasi tersebut ia ingin melihat langsung di lapangan dan ternyata benar juga bahwa pagar sepanjang 40 M dan tunggi 2 M sudah tergeletak menghadap ke timur .
"Pagar tembok itu rubuh sendiri pak, seperti orang yang lemas, tidak berdaya, aneh ya," ungkap Sulis.
"Masih untung ada kebun singkong punya pak Suhardin sehingga sekolah kita tidak terbuka sekali," tandasnya.
Peristiwa tumbangnya pagar SDN Cikuya 2 sudah di laporkan kepada Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang guna mempercepat proses pembangunannya, Namun kata Sulis untuk Tahun 2024 anggaran sudah di tutup, dan diusulkan pada Tahun anggaran 2025 yang akan datang.
Kendati demikian rasa kuatir terhadap keamanan sekolah tetap menghantui pikiran kami antaran sudah tidak ada pagar lagi, kami pihak sekolah tetap waspada dan di perketat keamanan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Sementara Kasie Sarana dan Prasarana pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang Yudi ketika di hubungi melalui pesan singkat ia menjawab "terima kasih atas informasinya pak".
"Atas rubuhnya pagar sekolah jajaran Komite merasa prihatin tentang keamanan sekolah, kami berharap semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan," ujarnya.
"Jajaran Komite mendesak Kepada pihak Dinas Pendidikan agar mempercepat pembangunan, kalau bisa mah Tahun ini juga segera di bangun, sebab kalau tunggu anggaran Tahun 2025 kan masih lama," harap jajaran Komite. ( war )