Pemeliharaan dilakukan dengan mengerahkan petugas yang terdiri dari empat tim untuk melakukan pemangkasan maupun penebangan pohon sebagai langkah antisipasi terjadinya pohon tumbang.
Tiga tim sudah memiliki jadwal untuk melakukan pemeliharaan dan satu tim ditugaskan saat kondisi darurat ataupun penanganan dari permintaan masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Rizal Ridolloh menjelaskan, untuk titik sasarannya yakni pohon yang berada di ruang terbuka hijau yang dinilai rawan dan telah diasuransikan, sedangkan permintaan masyarakat ada di sekitar lingkungannya.
"Tiap hari kita ada 4 tim itu menyebar di 13 kecamatan, 3 tim sudah ada jadwal, satu tim sifatnya darurat," jelasnya saat ditemui di kantornya, Rabu (18/09/24) Siang.
Rizal melanjutkan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kota Tangerang dan kecamatan untuk melakukan mitigasi pohon yang dinilai rawan tumbang dan perlu dilakukan tindakan segera.
"Pemeliharaan kita lakukan jelang musim hujan, angin kencang dan sebagainya sebagai antisipasi bencana, serta melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan maupun BPBD untuk lakukan mitigasi," sambungnya.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menerima permohonan pemangkasan atau penebangan pohon dari masyarakat dan dipastikan tanpa ada pungutan biaya atau gratis.
"Bagi masyarakat yang ingin gunakan jasa kami dipastikan gratis tidak dipungut biaya, jadi silakan sampaikan di aplikasi Tangerang LIVE atau bersurat kepada kami atau langsung kepada petugas di lapangan," tutupnya. (Red)