Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono menjelaskan, acara ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi perselisihan hubungan industrial yang masih tinggi di wilayah tersebut. Kegiatan ini juga menjadi langkah agar perusahaan bisa lebih sadar terhadap kepada peraturan ketenagakerjaan.
"Pemberian penghargaan ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan ketaatan hukum di kalangan perusahaan, yang nantinya diharapkan dapat menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan," ujar dia.
Adapun, penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang berdomisili di Kabupaten Tangerang dengan kategori perusahaan besar, menengah, dan kecil. Penilaian dilakukan berdasarkan beberapa kriteria, termasuk struktur dan skala upah yang sesuai, fasilitas kesejahteraan pekerja, pembentukan Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit, dan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan lainnya.
"Penilaian dilakukan secara objektif, adil, transparan, dan komprehensif, dengan melibatkan tim penilai dari Kementerian Ketenagakerjaan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten, akademisi, serta pejabat Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang," tambahnya.
Menurut data, sejak inisiatif ini dimulai, terjadi penurunan signifikan dalam perselisihan hubungan industrial, pemutusan hubungan kerja, dan unjuk rasa atau mogok kerja. "Pencatatan perselisihan hubungan industrial menurun sebesar 33 persen dalam tiga tahun terakhir, sementara pemutusan hubungan kerja turun 57,7 persen dalam dua tahun terakhir," ungkap Rudi.
Selain itu, jumlah perusahaan yang membentuk LKS Bipartit meningkat signifikan sebesar 233,08 persen sejak tahun 2023. Ini menunjukkan peningkatan kesadaran dan ketaatan perusahaan terhadap regulasi ketenagakerjaan, yang pada akhirnya membantu menyelesaikan permasalahan secara internal antara pengusaha dan pekerja.
Dengan acara Corporate Awards ini, Rudi berharap hubungan industrial di Kabupaten Tangerang semakin harmonis, dinamis, dan berkeadilan, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Hal ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan iklim ketenagakerjaan yang kondusif dan adil.
"Harapan tertinggi kita dimasa yang akan datang hubungan industrial di Kabupaten Tangerang dapat berjalan harmonis, dinamis dan berkeadilan," kata dia.
Salah satu penerima penghargaan, GM Human Capital, PT Adis Dimension Footwear, Atik Makrifah merasa terhormat menerima juara pertama dalam ajang Corporate Awards ini.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang yang sudah menginisiasi adanya acara Corporate Award. Suatu kehormatan bagi kami dari PT. Adis Dimension Footwear, karena untuk pertama kalinya Corporate Award ini dianugerahkan kepada perusahaan kami," kata dia.
Penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan hubungan industrial yang lebih baik, harmonis, dan berkelanjutan sesuai dengan nilai-nilai perusahaan mereka. "Kami akan melanjutkan hal ini untuk lebih baik lagi ke depannya," ungkapnya.
Selain itu, Atik juga berharap bahwa Corporate Awards ini dapat menjadi contoh bagi pemerintah kabupaten/kota lainnya dalam menciptakan iklim ketenagakerjaan yang kondusif dan adil. "Mudah-mudahan Corporate Award ini akan menjadi suatu role model di pemerintahan Kabupaten/kota lainnya. Ini tentu saja suatu kebanggaan bagi kami karena Kabupaten Tangerang yang pertama kali menginisiasi hal ini," tambahnya. (Red)
