Dalam sambutannya Sekda mengatakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu langkah penting yang harus digalakan dalam menuntaskan stunting di Kabupaten Tangerang, khususnya dalam hal pemberian sosialisasi dan pembekalan kepada kager posyandu sebagai garda terdepan.
"PHBS merupakan salah satu langkah penting yang harus terus digalakan dalam menuntaskan Stunting. Untuk itu, sosialisasi dan pembekalan kepada para kader posyandu sebagai garda terdepan penanganan sangat diperlukan," jelas Maesyal Rasyid.
Ia menambahkan berdasarkan data Dinas Kesehatan jumlah posyandu di Kabupaten Tangerang tahun 2024 sebanyak 2.352 posyandu yang tersebar di 29 kecamatan. Prosentase jumlah kunjungan ibu dan balita ke posyandu periode Januari sampai Maret 2024 mencapai 66%. Untuk itu, dia berharap para kader posyandu terus melayani masyarakat dengan humanis dan sepenuh hati agar peningkatan kunjungan ibu dan balita dapat tercapai signifikan.
"Saya berharap kader posyandu lebih giat melayani dengan sepenuh hati dan humanis dalam melakukan penimbangan bayi dan balita secara rutin dan berkala yang masuk dalam indikator PHBS," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Ahmad Muchlis menambahkan Posyandu dapat dijadikan tempat pemantauan perkembangan bayi dan balita serta memberikan pemahaman pentingnya PHBS kepada masyarakat.
"Posyandu dapat menjadi tempat memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita, dan kadernya memberikan pemahaman pentingnya PHBS secara menyeluruh," kata Muchlis.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh para kepala Puskesmas dan ratusan kader Posyandu dari 7 desa/kelurahan. (Red)