Atas keprihatinan itu, Polres Kota Tangerang bersama unsur pemerintah daerah melaksanakan pemberian bantuan air bersih untuk warga. Pelaksanaan pemberian bantuan 5000 liter air itu dilaksanakan Pondok Pesantren Warofatul Marom, Kamis (30/8/2018).
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, air adalah kebutuhan vital bagi manusia atau mahluk hidup. Banyak aktivitas, kata Kapolres, yang memerlukan air sebagai sarana penunjangnya. Saat kekeringan, maka aktivitas warga pun akan mengalami gangguan. “Untuk mandi, mencuci, masak, wudhu, dan ibadah, termasuk para santri, tentu sangat memerlukan air bersih,” ujarnya.
Kapolres menambahkan, dari informasi yang didapat, warga harus berjalan 2 sampai 3 kilometer untuk mengakses air di sumur. Itu pun, belum tentu mendapatkan air karena sewaktu-waktu air tidak keluar. “Kami sempat mendatangi sumur warga yang berada di tengah persawahan. Tanah sawah yang kami lalui adalah tanah puso. Kering, keras, dan pecah. Di sumur dengan kedalaman 6-40 meter, air masih sulit keluar. Kalau pun ada, sedikit dan kotor, tidak layak pakai,” paparnya.
Kapolres berharap, bantuan yang diberikan bermanfaat untuk kelangsungan hidup dan kelancaran ibadah serta mencari ilmu untuk masyarakat dan santri. Kapolres pun mengapresiasi warga yang dengan kesadaran sendiri tertib mengantre saat pembagian air dilaksanakan. “Warga antusias. Masing-masing warga membawa ember atau wadah lain untuk diisi air. Semoga bermanfaat,” terangnya.
Kepala Desa Rancaiyuh Suherman menyatakan, ada sekitar 300 kepala keluarga yang mengalami kesulitan air. Untuk itu, kata Suherman, bantuan air bersih dari Polresta Tangerang akan sangat membantu warga. “Saya atas nama kepala desa dan atas nama warga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolres atas bantuanya. Kami sangat senang karena polisi benar-benar hadir bersama masyarakat,” tukasnya.