TANGERANG, lensafokus.id -- Dua kali melaporkan temuan tidak ditanggapi, LSM Badan Pengawas Penyalahgunaan Aset dan Anggaran Negara (LSM BP2A2N) berencana menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang.
Hal itu ditegaskan Direktur Eksekutif LSM BP2A2N Ahmad Suhud. Ia menilai, dinas yang berhubungan dengan perizinan itu tidak kooperatif dalam menyikapi sejumlah laporan yang dilayangkan pihaknya.
"Kami sudah dua kali melayangkan surat pengaduan terhadap bangunan sekolah SD IT dan TK di kawasan perumahan Mustika Tigaraksa yang berdiri di atas lahan RSS yang disulap menjadi bangunan sekolah. Kami pertanyakan terkait dengan perizinannya, namun surat pengaduan kami tak satupun yang direspon," ujar Ahmad Suhud, Rabu (23/11/2022).
Padahal, kata Suhud, pihak Wasdal DTRB sudah turun ke lokasi sekolah, namun pihaknya hingga kini belum mengetahui apa hasil kunjungan itu.
"Apakah bangunan sekolah berlantai tiga itu sudah sesuai peruntukannya atau memang melanggar aturan yang ada, dan tindakan dinas seperti apa. Jangan sampai persepsi publik pihak DTRB itu masuk angin," ujar Suhud.
Kendati begitu, pihak BP2A2N dalam waktu dekat ini akan melayangkan surat kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang untuk mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) atau Hearing dewan.
"Kita akan bersurat ke DPRD Kabupaten Tangerang, tapi sebelum itu kami akan aksi demo di depan kantor Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB) Kabupaten Tangerang," tandasnya.
Ketua Umum LSM Gerhana Indonesia mengatakan hal serupa, ia mengaku dinas tata dan bangunan (DTRB) Kabupaten Tangerang juga tak kooperatif dalam menyikapi keluhan lembaga sosial kontrol.
"Sangat sulit untuk ditemui, ditelpon sama teman-teman lembaga juga tidak diangkat, apalagi balas WhatsApp," ujar Inuar Gumay saat ditemui di gedung PU Kabupaten Tangerang.
Ia pun juga meminta kepada Bupati Tangerang untuk menegur dan mengevaluasi kenerja Dinas tersebut. "Lama lama dinas tersebut bisa di demo oleh rekan-rekan Lembaga yang ada," ujarnya singkat.
Hingga berita ini ditayangkan, tim awak media melakukan konfirmasi via WA dan telpon Cellular, namun tetap tidak mendapatkan respon dari Kepala Dinas DTRB.
(Red)