Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kabupaten Tangerang, Samsul Romli, mengatakan, peran masyarakat sangat penting dalam menekan jumlah sampah. Berdasarkan data, volume sampah di Kabupaten Tangerang selama 2021 berjumlah kurang lebih 820.000 ton dengan rata-rata per hari 2.250 ton sampai 2.500 ton. Tentunya volume sampah itu cukup besar kalau setiap tahun jumlahnya sama.
"Fokus kita adalah mendorong kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya.
Dia menerangkan, berbagai upaya telah dilakukan Bidang Kebersihan DLHK Kabupaten Tangerang dalam menekan volume sampah untuk bisa terus berkurang, di antaranya penerapan Tempat Pengelolaan Sampah Reduse Reuse Recycle (TPS3R) di 28 tempat yang tersebar di masing-masing kecamatan dan bank sampah induk dan unit.
"Sementara peran masyarakat saat ini didorong dengan memaksimalkan pemanfaatan maggot dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) demi mengurangi volume sampah," katanya.
Dia juga berharap masyarakat di setiap rumah dapat memilah sampahnya sendiri. Salah satunya, DLHK menggencarkan program sedekah sampah yang diwujudkan dengan Mini Collection Point, yakni kotak pengumpulan sampah botol plastik yang diletakkan di beberapa pesantren, masjid atau mushalla untuk mendukung peran masyarakat.
"Kita juga harus mendorong bahwa sampah itu harus dipilah dimulai dari sampah rumah tangga. Ini selalu kita sosialisasikan ke masyarakat," tuturnya.
(red)