Seperti halnya di SD Negeri Gintung Cilejet 02 Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Di sekolah ini, sarana dan fasilitas belajar siswa boleh dibilang masih terbatas.
Kepala Sekolah SD Negeri Gintung Cilejet 02, Azi Zaelani, S.Pd., MM mengungkapkan, keterbatasan fasilitas di sekolah ini adalah masih kurangnya ruang kelas, ruang perpustakaan dan laboratorium, sebagai kegiatan belajar mengajar dan praktek belajar bagi siswa.
“Untuk itu, kami mengharapkan bantuan apa yang kami butuhkan, karena mengingat masih kurangnya sarana dan prasarana disekolah ini serta bertambahnya peserta didik dari tahun ke tahun," jelasnya. Sabtu (23/10/2021).
Sarana dan prasarana pendidikan masih perlu dibenahi dan diperhatikan. Baik oleh Pemerintah Daerah maupun pemerintah pusat.
Lanjutnya ia mengatakan akibat kekurangan ruang kelas, pihak sekolah melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan sistem double shift, sebab jumlah siswa yang dimiliki tidak mencukupi ruang kelas yang dimiliki sekolah dan belum memiliki perpustakaan.
"Kami hanya memiliki 7 rombongan belajar, dengan jumlah peserta didik sebanyak 350 siswa, sedangkan ruang kelas yang dimiliki hanya 6 ruang. Ucap Azi.
Ia menambahkan, setiap tahun pihaknya selalu mengusulkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Desa Cilejet dan Kecamatan Parung Panjang, agar secepatnya mendapatkan bantuan.
"Besar harapan kami ke depan sekolah ini mendapatkan bantuan, baik dari Pemerintah Daerah maupun Kemendikbud, terutama untuk bangunan ruang kelas baru, perpustakaan dan laboratorium," tutupnya.
(Sep/min)