Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Ir. Taufik Emil mengatakan bahwa pada tahun lalu capaian program belum mencapai target 40 persen. Hal itu dikarenakan beberapa program unggulan pada tahun 2020 mengalami refocusing, dan realokasi akibat Pandemi COVID-19.
"Seperti program Sanitren (Sanitasi Pondok Pesantren) yang harus mengalami refocusing anggaran untuk penanganan kesehatan, sosial dan ekonomi di Kabupaten Tangerang, khususnya yang berkaitan dengan COVID-19," jelasnya saat diwawancarai pada Jumat (15/10/2021).
Pada tahun 2021, kami (Pemkab Tangerang) kembali fokus untuk mencapai target harapan di tahun ketiga ini, yakni terlaksananya 15 program unggulan dengan capaian angka di atas 60 persen.
Taufik juga menambahkan, bahwa ada beberapa program yang menjadi fokus utama, yaitu peningkatan sumber daya manusia, peningkatan kesehatan dan peningkatan ekonomi kerakyatan. Sehingga kualitas pembangunan manusia tersebut ialah fokus Pemkab Tangerang pada kurun 2021 hingga 2022.
"Jadi untuk prioritas unggulan di tahun selanjutnya adalah pembangunan sekolah, pembangunan kesehatan, dan memberikan pelatihan bagi masyarakat terdampak ekonomi," tuturnya.
Ia melanjutkan bahwa Pemkab Tangerang juga akan melakukan kerja sama dengan beberapa forum komunikasi perusahaan industri, untuk bisa melatih masyarakat agar tau kebutuhan apa yang di inginkan oleh industri.
Sekedar informasi, dalam rencana perubahan RPJMD 2019-2023 termasuk perubahan 15 program unggulan menjadi 10 program unggulan, degan pertimbangan adanya dampak pandemi COVID-19 yang mengakibatkan menurunnya pendapatan daerah dan kebijakan fiskal pusat. Sehingga perlu adanya penyesuaian kapasitas anggaran daerah utk capaian program, target, dan indikator.
(Red)