Pelaksanaan donor darah melakukan protokol kesehatan yang ketat, mulai datang mengecek suhu dan mencuci tangan, dan menggunakan masker.
Terlebih setiap peserta harus mendaftarkan diri secara mandiri melalui aplikasi Sistem Informasi Donor Darah Indonesia ( Sidoni ) PMI Kabupaten Tangerang, lalu di cek golongan darah dan cek kesehatannya.
"Kita bekerjasama dengan kampus Untara menggelar Donor darah, menggugah kepedulian masyarakat akan pentingnya kebutuhan darah di Kabupaten Tangerang," ungkap Ketua PMI Kecamatan Tigaraksa Dina Sujatmika.
Selain donor darah PMI mensosialisasikan aplikasi sidoni yang berbasis android, kata Mika, dalam aplikasi masyarakat dapat mengetahui stok darah, dan kegiatan donor yang dilaksanakan PMI.
"Aplikasi sidoni lebih memudahkan, daftar dirumah pilih tempat langsung donor yang terdekat, setetes darah kita membantu nyawa manusia," tuturnya.
Donor darah kali ini terkumpul 60 kantong darah, dengan pendaftar sebanya 88 orang, 28 orang donor ditolak karena tensi darahnya tinggi dan baru saja beberapa waktu mendapatkan Vaksinasi.
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Tangerang Raya Rohul Ardhiansyah menambahkan donor darah di Untara ini merupakan program kerja BEM untuk mengajak mahasiswa dan sekeliling kampus untuk peduli menyumbangkan darahnya.
"Donor darah ini mengajak mahasiswa dan lingkungan akan pentingnya kebutuhan darah," pungkasnya.
Selain mahasiswa Untara, donor darah ikuti oleh Karang Taruna, KNPI, Komunitas Terios, Rust Club' Indonesia, Pemuda Pancasila, Serikat pedagang Kecil Tigaraksa dan masyarakat Tigaraksa.
(Mad Sutisna)
