Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, H.Aziz Gunawan, MM mengatakan, dalam pelatihan ini disediakan dua narasumber yang memberikan materi tentang tata cara penyembelihan hewan kurban di masa pandemi Covid-19, serta menjamin produk hewan yang beredar untuk dikonsumsi masyarakat memenuhi persyaratan Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
“Kita menyediakan dua orang narasumber, yang pertama Anggota Komisi fatma MUI provinsi Banten, K.H Hasan Basri, dan dokter hewan dari Departemen Ilmu penyakit hewan dan kesehatan masyarakat veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Dr. Drh, Ridi Arif,"ujar Aziz
Materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut, terdiri dari cara memilih hewan kurban yang sehat dan layak, dan cara menangani saat pemotongan hewan kurban.
“Jadi, dari mulai menjatuhkan sapi, memotong atau menyembelihnya dengan menggunakan pisau yang tajam, bagian apa yang disembelih, semua itu kami bekali,” ucapnya.
Pelatihan pemotongan kurban ini dilakukan dalam tiga angkatan. Di hari pertama dilakukan di ruang informasi Balai penyuluhan pertanian (BPP) kaliasin, yang menjangkau 8 Kecamatan dengan 20 peserta dari masing masing DKM masjid di wilayah tersebut dengan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat.
Peserta pelatihan pun diberikan sertifikat mengikuti pelatihan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang.
“Semoga anggota DKM yang mendapatkan pelatihan beserta sertifikatnya dapat mentransfer ilmu dan pengalaman mereka ini ke masyarakat di sekitarnya,”Tutupnya
Sementara itu, Dokter hewan dari Departemen Ilmu penyakit hewan dan kesehatan masyarakat veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Dr. Drh, Ridi Arif menjelaskan, bagaimana syarat pemotongan hewan kurban pada saat pandemi COVID-19 guna mencegah penularan penyakit termasuk COVID-19.
"Disini saya juga menjelaskan perlu memperhatikan kesejahteraan hewan pada saat perobohan dan pemotongan hewan. dikarenakan jika ingin mendapatkan daging yang berkualitas aman, sehat utuh dan halal, harus di perhatikan dahulu dari kesejahteraan hewannya," jelasnya.
(War)