"Dari hasil pengecekan dilokasi, benar Tiga ruangan roboh, atapnya ambruk," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang.
Menurut Saifullah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Bahkan, mebelair yang ada di ruangan kelas berhasil diselamatkan.
"Karena indikasi ruangan akan ambruk sudah terlihat sejak dua pekan lalu, jadi antisipasinya sudah dilakukan sebelumnya," ujarnya.
Tiga ruang kelas yang ambruk tersebut, kata Saifullah, merupakan bangunan yang kokoh dan bagus. Bangunan tersebut direhab terakhir kali pada 2012.
Menurut Saifullah, dua pekan lalu pihak sekolah sudah melaporkan jika bangunan sekolah retak dan miring setelah diterpa hujan yang sangat deras. "Nah sejak kejadian itu, ruang kelas dikosongkan untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan terjadi," ujarnya.
Saiful mengakui, atap bangunan akan menjadi perioritas dalam rehab besar oleh pemerintah Kabupaten Tangerang.
"Kita tanggulangi secepatnya untuk melakukan rehab besar terhadap bangunan ini, dengan menggunakan Dana Penanggulang Bencana," terang mantan Kadis DLHK ini.
Dia menjelaskan, seluruh kelengkapan administrasi langsung kita koordinasikan dengan dinas terkait seperti Bapeda dan Tataruang.
"Surat sedang dalam proses dikantor untuk dikordinasikan dengan dinas-dinas terkait, dng Insha Allah 2020 akan di lanjutkan rahab berat yang lokal ke duanya (3 kelas juga) sesusai arahan dan petunjuk Bapeda," paparnya. (Mad Sutisna)