Saat wartawan menyambangi kediaman beliau, Selasa (3/9/2019) dan dipersilahkan masuk kedalam gubuk itu maka guratan kepedihan dan keikhlasan hidup tergambar jelas dalam setiap perkakas rumah yang apa adanya. Tempat tidur dan dapur menyatu dengan seluruh isi rumah yang jauh dikatakan layak huni untuk nenek tua renta ini, tapi mungkin inilah harta benda satu satunya peninggalan suami tercinta nenek Arsani (85) tahun.
Nenek Arsani (85) bercerita, jika hujan terkadang atap ada yang bocor dan jika panas terik menerpa harus duduk di luar sendirian. Si nenek juga memperlihatkan perlatan dapurnya yang sudah tua dan rusak yang harus tetap dipergunakannya.
”Kalau untuk makan, nenek akan masak jika masih ada beras dari hasil pemberian kedua anaknya, tapi kalau tidak ada, hanya mengandalkan pemberian dari para tetangga," ucap nenek Arsani.
"Sampai hari ini kami belum pernah menerima bantuan dari pemerintah. Jangankan bantuan rumah, bantuan lainnya pun kami tidak pernah menerimanya. Sudah beberapa kali di foto oleh pihak desa, kecamatan tapi tidak ada bantuan sama sekali. Selamaa ini, bantuan yang ada hanya berupa Raskin, itupun harus dibeli. Jadi kalau tidak punya uang, kami terpaksa tidak bisa menerima raskin," ucapnya lirih.
Ketua RT.02 Sarip membenarkan kondisi nenek Arsani yang tinggal di gubuk reot di desanya, Nenek Arsani punya dua anak Nuryaman (55), Nurhani (45) yang sudah berumah tangga, salah satunya tinggal tidak jauh dengan rumahnya dan yang satunya di desa tetangga, mereka memang dari kalangan kurang mampu yang ada didesa ini juga.
"Kondisi nenek memang cukup memprihatinkan dan sangat butuh bantuan dari dermawan ataupun pemerintah daerah kabupaten tangerang, kami berharap pemerintah daerah juga dapat membantu kondisi nenek Arsani dengan membedah rumah nenek tersebut hingga layak huni," ungkapnya.
Kondisi kehidupan nenek Arsani (85), adalah gambaran kecil masyarakat kurang mampu yang ada di Kabupaten Tangerang. Upaya Pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan harus benar-benar terwujud dan bukan hanya slogan saja.
"Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama instansi terkait diminta untuk lebih proaktif dalam memperhatikan kondisi kehidupan masyarakat di daerah ini, khususnya kepada mereka yang masih membutuhkan sentuhan bantuan dari pemerintah dan para dermawan," ujarnya. (Mad Sutisna)