Salim warga Kampung Kebon Kuda RT 01/ RW 09, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, yang kesehariannya mencari ikan di Sungai Kali Baru mengatakan, sebelum air sungai berubah menjadi hitam pekat, banyak ikan disungai tersebut, sehingga bisa membantu perekonomian nelayan kecil yang mencari ikan disungai untuk menghidupi keluarga sehari-hari.
“Kami nelayan kecil paling mencari ikan disungai ini, karen akalau kelaut tidak punya ongkos, ditambah perahu yang digunakan juga kurang memadai, “ ucap Salim kepada Wartawan.
Salim mengaku, dalam waktu sehari, dia bisa mendapatkan ikan 2 sampai 3 Kg di Sungai Kali Baru, menurut Salim, ikan yang didapat bisa untuk menghidupi anak dan istrinya dirumah, terkadang jika mendapat 2 Kg ikan sungai, 1Kg nya di jual, sementara sisanya diolah untuk lauk makan.
“Kalau laku dijual, kalau tidak ya dimasak buat makan sama keluarga dirumah, ikan sungai lumayan banyak peminatnya, apalagi kalau dapet ikan gabus, harga ikan gabus yang besar bisa mencapai 80.000,“ ucapnya.
Namun akibat air sungai yang sudah tidak lagi jernih, Salim mengeluh, karena saat ini sangat sulit mendapatkan ikan di Sungai Kali Baru, menurut Salim kemungkinan besar ikan di Sungai Kali Baru sudah mati, karena air sungainya berubah menjadi hitam pekat dan terlihat sedikit berminyak.
“Tetapi semenjak airnya berubah menjadi hitam pekat dan bau, ikan susah didapatnya, jangankan ikan gabus, ikan sapu-sapu saja yang biasanya kuat di dalam air yang butek, kini sulit ditemukan, sungai kalau ada ikannya, pasti banyak ikan yang sedang mengambil udara, atau timbul ke permukaan, ini sama sekali tidak ada,“ keluh Salim.
Akibat sulitnya mendapatkan ikan di Sungai Kali Baru yang menghubungkan Kecamatan Teluknaga dan Kecamatan Pakuhaji, Salim memilih berhenti mencari ikan untuk sementara waktu, dia memilih berjualan kopi dan mie instan, Salim berharap pemerintah bisa membuat Sungai Kali Baru kembali normal.
“Sementara waktu saya bantu istri saja, jualan kopi dan mie instan, nyari ikan disungai juga percuma ikannya tidak ada, semoga hanya air item ini hanya sementara saja, kedepannya bisa kembali normal,“ harapnya.
Sementara itu, Mantan Kepala Desa Pangkalan Rohmat menambahkan, air Sungai Kali Baru berubah menjadi hitam dikarenakan tidak adanya turun hujan, sehingga air sungai yang mengandung limbah Industrie dan Domestik tidak terdorong, dia berharap air sungai bisa kembali normal.
“Itu mah karena tidak turun hujan, jadi airnya mandeg tidak kedorong, segala campuran kotoran limbah mandeg disitu, harapan saya si semoga airnya bisa kembali normal,“ ujarnya. (Mad Sutisna)