Bantuan air bersih tersebut akibat banyak sumur bor warga mengalami kekeringan akibat musim kemarau panjang.
Maryadi, (47), salah seorang warga Sudirman Indah Blok H3, menuturkan kondisi kekeringan tersebut sudah dialami oleh para warga sejak enam bulan terakhir. Meski dirinya tak bisa merinci berapa total jumlah warga yang terdampak kekeringan, tapi ia memperkirakan sekitar 75 persen warga Perum Sudirman Indah Tigaraksa saat ini sangat kesulitan mendapatkan air.
"Beberapa masih ada yang mendapatkan air di rumahnya tapi tidak normal tapi kalau di gang saya parah! Sama sekali tidak ada airnya," ungkap maryadi yang ditemui saat antri bantuan air bersih.
Pria setengah baya ini mengungkapkan, upaya pengeboran pun sudah dilakukan oleh warga untuk bisa mendapatkan air di rumahnya. Namun upaya tersebut tidak pernah berhasil. Untuk memenuhi kebutuhan airnya, kata dia, sehari-hari warga mengambil air bersih di sebuah musholah yang berjarak sekitar 200 meter dari kompleknya.
"Pengeboran sudah dilakukan baik sumur dangkal maupun sumur dalam tapi tidak pernah berhasil, hingga kedalaman 70 meter pon pokoknya setiap kali tidak ada hujan, selesai!," ungkapnya.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang, Abdul Munir menjelaskan sebelumnya Pemkab Tangerang melalui PDAM sendiri mengirim air sebanyak 4 tangki diblok yang sama yaitu Blok H, memang kondisi kemarau panjang ini membuat kesulitan warga mendapatkan air.
"Memang kita terus siap siaga dalam menghadapi musim kering, permintaan air bersih terus mengalir dari warga yang mengalami kekeringan dibeberapa wilayah," ujar Munir.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang dalam hal ini pihak PDAM, Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman, Badan Penanggulangan Bencana Daerah terus berupaya menyalurkan kebutuhan air bersih bagi masyarakat setiap kali membutukan langsung.
"Sore ini pun dari Dinas Perkim sigap langsung mengirim tangki air bersih ke warga Sudirman Indah blok H yang langsung disambut galon-galon kosong warga membutuhkan," tuturnya. (Mad Sutisna)