Anton, salah satu warga Kampung Kawidaran yang berjualan kopi di sekitar TKP mengatakan, jika truk pengangkut tanah yang datang dari arah Balaraja tersebut menyerempt sepeda motor yang dikendarai Agus, ia mengatakan si pengendara (Agus dan anaknya ER) jatuh kekiri, sementara YYN jatuh kekanan sehingga terlindas truk.
“Dump Truknya memang ngebut, lalu menyerempet motor Supra X yang dikendarai korban, kalau yang bawa motor sama anak kecil selamat, tetapi ibu-ibu yang dibonceng itu meninggal ditempat karena terlindas mobil truk, tidak lama petugas kepolisian langsung datang menghampiri,“ ucap Anton kepada wartawan.
Sementara itu, Kepala Unit Laka Lantas Polres Kota Tangerang Iptu Krisna Adjie mengatakan, jika Agus pengendara Supra X Nopol B 3497 TBC yang sebelumnya datang dari arah Balaraja menuju Cikupa diduga hendak mendahului dump truk No. Pol B 9050 UJU.
“Pengendara motor diduga hendak mendahului dumptruk dari arah kiri di Jalan Raya Serang KM 22, namun sepeda motor yang dikendarai Agus oleng kekiri, lalu terjatuh, namun saat terjatuh Agus dan anaknya ER jatuh ke kiri, sementara istrinya YYN jatuh kekanan sehingga terlindas dan meninggal dunia,“ ucapnya.
Ia menambahkan, korban langsung dilarikan ke RSU Tangerang sementara truk dan pengemudi langsung diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut penyebab laka tersebut, Krisna berharap semua warga tetap terus berhati-hati dalam berkendara.
“YYN langsung dilarikan ke RSU Tangerang, sementara dump truk dan pengendara yang bernama HAR (47) asal Banjar Negara, Jawa Tengah, kami bawa kekantor untuk dimintai keterangan lebih lanjut, semoga semua menjadi lebih hati-hati lagi dalam berkendara, karena ketika terjadi kecelakaan yang rugi kita sendiri serta keluargapun akan sedih,“ tukasnya. (Mad Sutisna)