“Sesuai kewenangannya itu kan wewenang provinsi, kami hanya mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Banten, agar alur pelayaran di Muara Sungai Cituis bisa segera dinormalisasi. Infonya sudah dianggarkan oleh provinsi, hanya realisasinya kami juga masih menunggu. Semoga dalam waktu dekat sudah direalisasikan,” ucap Arief Faisal, Kepala Bidang Pelayanan, Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, kepada Wartawan, Jumat (5/7/2019).
Lanjut Arief, untuk normalisasi Muara Sungai Cituis membutuhkan anggaran yang cukup banyak hingga mencapai miliaran rupiah. Namun hal itu akan dihitung secara teknis oleh Pemerintah Provinsi Banten.
“Kalau dilihat-lihat biaya ratusan juta tidaklah cukup untuk normalisasi disana, nanti kebutuhan anggaran tergantung apa yang akan dikerjakan, apakah seluruh alur dinormalisasi atau hanya muaranya saja. Di sana juga kan ada pelabuhan penumpang, serta pelabuhan barang antar pulau ke wilayah kepulauan seribu,” ucapnya.
Arief meminta agar para nelayan bisa bersabar terlebih dahulu. Ia juga berharap para nelayan tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa, walaupun keadaan lumpur di Muara Sungai Cituis cukup tinggi.
“Saya juga meminta kepada nelayan ketika pergi melaut gunakanlah alat tangkap ikan yang ramah lingkungan, taati peraturan, periksa juga kelengkapan surat kapalnya agar sesuai ukuran kapal/ GT,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cituis, Suryadi menambahkan, pihaknya berharap normalisasi bisa segera direalisasikan agar nelayan tidak mengeluh perahu tidak bisa melintas ketika akan pergi melaut.
“Saya mewakili suara para nelayan, semoga normalisasi Muara Sungai Cituis ini bisa segera direalisasikan, agar para nelayan tidak terganggu oleh lumpur yang tinggi saat ingin pergi melaut untuk mencari ikan,” harapnya. (Mad Sutisna)