Proses pendaftaran dimulai pada pukul 07.30 hingga 15.00 WIB, calon peserta didik didampingi orangtua sudah berkerumun hadir guna mengambil nomor antrian. Nomor antrian 1-200 melakukan registrasi berkas dan input data pada hari pertama. Kemudian nomor urut selanjutnya melakukan registrasi di hari berikutnya dengan kelipatan angka dua ratus perhari hingga 22 Juni mendatang.
Andi orang tua calon siswa mengatakan, bahwa pelaksanaan cukup baik mulai dari pengunduhan formulir secara online, pengisian, penyerahan berkas, validasi hingga proses penginputan data di sekolah tujuan. Berkas yang dikumpulkan berupa formulir, Kartu Keluarga, Kartu Tanda Siswa dan SKHUN.
"Awal kedatangan sejak pukul 07.15 WIB saya mendapatkan nomor antrian 43 waktu tunggu selama 30 menit. Kemudian persyaratan divalidasi dan diinput yang berlangsung kurang lebih selama 45 menit," ucapnya.
Sementara itu Plt. Sekretaris Dindikbud Provinsi Banten Ujang Rafiudin mengatakan, berdasarkan data dari help desk yang dijaga oleh salah satu Kasi di Dindikbud Provinsi Banten pada prunsipnya pelaksanaan berjalan lancar.
"Adapun terjadi penumpukan berkas hari ini, kami himbau masyarakat jangan tergesa-gesa dan khawatir. Karena yang menjadi tolak ukur adalah jarak sekolah terdekat, bukan siapa cepat dia dapat," ujarnya melalui sambungan seluler.
Ia menambahkan berdasarkan pantauan terkait jaringan berjalan cukup lancar, baik wilayah perkotaan dan non perkotaan seperti Banten Kidul.
"Kami sudah memantau website sekolah di non perkotaan seperti di Kecamatan Cilograng, Malimping, Menes dan Panggarangan jaringan berjalan cukup baik. Kemudian untuk sekolah yang berada di perkotaan kami pastikan tidak ada alasan kendala jaringan," ujarnya. (Mad sutisna)