Menurut keterangan David sang pemilik Tokoh, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 08.40 pagi di mana banyaknya masyarakat dan para pedagang pasar sedang melakukan aktivitas dan aksinya terekam kamera CCTV.
Saat kejadian David, pemilik Toko sedang melayani pembeli dan berada di dalam ruangan dikagetkan dengan dua orang perampok yang langsung menodongkan senpi dan Sajam jenis Samurai, sekaligus menggasak semua isi emas yang ada di Toko.
"Saat kejadian saya lagi melayani pembeli, lalu saya kaget tiba-tiba ada dua orang perampok menodongkan Pistol dan Sajam sambil berterika, jangan bergerak," ucapnya saat ditemui awak media, Sabtu (15/6/2019).
Kemudian, karena terkejut dan tidak mau kehilangan nyawanya pemilik toko pasrah dan hanya bisa berdiam diri, setelah perampok pemilik toko dan masyarakat mengejar dan meneriaki maling.
Kasman Tukang Ojek yang mangkal di lokasi melihat aksi nekatnya kedua orang perampok dalam menjalankan aksinya.
"Kedua perampok mengunakan kendaraan Mobil dan senpi beserta Sajam jenis samurai, kejadian terjadi kira kira pukul 08.40 WIB," ungkapnya.
"Saya, langsung membantu dan berteriak woy, maling maling, kejar, lalu kedua orang tersebut langsung keluar dan melarikan diri ke arah jalan raya serang," ujarnya.
Kapolsek Balaraja AKP Feby Harianto membenarkan telah terjadi adanya kejadian Peramapokan, memang benar telah terjadi kasus 365 di wilayah hukum Polsek Balaraja yaitu perampokan sebuah toko emas Permata tadi pagi sekitar pukul 08.40 WIB, yang berada di jalan raya serang Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, dengan jumlah pelaku ada 3 orang dan kami sampai saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku perampokan tersebut.
"Adapun kerugian di taksir 6 Kg Emas dengan total sebesar Rp.1.600.000.000, (satu milyar enam ratus juta rupiah)," ujarnya. (Mad sutisna)