Buka puasa digelar dengan format lesehan atau ngemper. Anggota TNI, Polri, wartawan, ditambah puluhan anggota pramuka dan Satpol PP pun berbaur.
“Tradisi buka puasa bersama seperti ini yang penuh kekeluargaan harus selalu kita teruskan,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang turut hadir pada kegiatan itu.
Zaki menambahkan, kekompakkan lintas institusi dan lintas profesi sangat diperlukan demi lancarnya agenda pembangunan. Menurunya, bulan Ramadan selalu menyediakan banyak momen untuk membangun dan memperkuat silaturahmi.
Dia pun meminta kepada para jurnalis untuk tidak sekadar menjadi penyebar informasi. Melainkan turut menjadi penyebar edukasi dan motivasi yang positif untuk masyarakat.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif yang menginisiasi kegiatan itu menyampaikan, ide menggabungkan buka puasa lintas instansi dan profesi itu didasari atas pentingnya merajut persatuan. Menurutnya, hal itu demi terwujudnya kerukunan pasca pelaksanaan pemungutan suara disusul pengunguman rekapitulasi.
Dia melanjutkan, wartawan menjadi bagian penting dalam menata kondusivitas di masyarakat. Dalam beberapa kasus, kata dia, gesekkan yang terjadi di masyarakat disebabkan oleh berita hoaks. Pada posisi inilah, lanjut dia, wartawan dapat berperan untuk meluruskan dan menjernihkan informasi.
“Wartawan dapat memberitakan bahwa ada berita hoaks sekaligus mencerdaskan masyarakat dalam mengelola informasi,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang Sangki Wahyudin mendukung upaya merekatkan persatuan masyarakat. Menurut dia, harus ada kesepahaman bahwa persatuan harus diarusutamakan.
“Tentu kami wartawan sebagai bagian dari pilar demokrasi selalu mendukung usaha-usaha untuk mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi,” tukasnya. (Mad sutisna)