Kepala Seksi Partisipasi Masyarakat BNPT Letnan Kolonel (Laut) Setyo Pranowo, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan penyebarluasan paham radikal terorisme di dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi.
"Kegiatan di kampus Untirta ini merupakan yang perdana untuk tahun 2019. Dari rencana kegiatan serupa yang kami rencanakan diadakan di 12 titik sepanjang tahun ke depannya," kata Setyo.
Menurut Setyo, dipilihnya kampus Untirta sebagai lokasi kegiatan, bukan atas dasar temuan kasus tertentu. Kegiatan ini sifatnya pencegahan di dunia pendidikan yang kita sama-sama kita ketahui saat ini memiliki potesi besar menjadi lokasi penyebarluasan paham radikal terorisme.
"Jadi kami ingin membentengi agar paham radikal terorisme tidak tersebarluas. Terutama dikalangan pendidik perguruan tinggi," ujarnya.
Setyo menambahkan, meskipun dilaksanakan di dalam kampus Untirta, kegiatan ini turut serta melibatkan Civitas Academica dari berbagai kampus lain di Kota dan Kabupaten Serang. Tak hanya itu, masyarakat di lingkungan kampus-kampus juga turut dihadirkan sebagai peserta kegiatan.
"Kenapa masyarakat juga kami libatkan.? Karena kami ingin membangun kewaspadaan secara luas. Kami ingin membentengi mahasiswa dari pengaruh paham radikal terorisme tidak hanya di dalam kampusnya saja, tapi juga di lingkungan tempat tinggalnya," imbuh Setyo.
Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan BNPT dan FKPT Banten sudah menyiapkan sejumlah pemateri yang berkompeten di bidangnya, antara lain Direktur Pencegahan BNPT, Brigadir Jenderal (Pol) Hamli, Sekretaris FKPT Banten, Amas Tadjuddin, Peneliti dari Universitas Indonesia, Farhan Muntafa, dan mantan anggota jaringan pelaku terorisme, Kurnia Widodo. (rls)