Acara yang digelar Bupati Serang ini dihadiri oleh Kapolres Serang, Kapolres Kota Serang, Dandim 0602 Serang, Kajari Serang,yg mewakili, Wakil Bupati Serang, Kepala PN Serang, Kepala Pengadilan Agama Serang, Ketua DPRD Kabupaten Serang, Sekda Kabupaten Serang, Ketua MUI dan FKUB Kabupy Serang serta seluruh elemen masyarakat.
Acara diawali pembukaan dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Ustad H.Khoirusolihin, dilanjutkan sambutan Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan, S.I.K, M.H, dalam sambutannya ia mengatakan, Bahwa pada tgl 17 April lalu kita sudah melaksanakan pesta demokrasi yang sangat meriah dengan partisipasi masyarakat yang tinggi dan golput yang minim.
Dengan hal tersebut euforia pasca Pemilu semakin memanas karena dipicu oleh hasil quick count yang berpotensi memecah belah masyarakat.
"Maka dari itu saya menghimbau kepada segenap masyarakat agar lebih selektif dlm menerima dan menyebarluaskan berita, dikarenakan banyaknya berita bohong atau hoax yang banyak beredar di media sosial dengan cara menyaring berita sebelum *sharing* serta mencari sumber-sumber lain yg valid dan relevan dengan terbukti kebenaranya, sehingga tidak mudah percaya dengan berita bohong yang sengaja disebarluaskan utk memecah belah umat," ungkap Indra.
Lanjut Indra, melalui pengajian ini diharapkan mampu meningkatkan dan memperat silaturahmi masyarakat Kabupaten Serang khususnya pasca pelaksanakaan Pemilu yang telah banyak menguras energi, emosi dan pikiran.
Semantara itu Dandim 0602 Serang, Letkol Inf. Erwin Agung TWA, M.T. dalam sambutan menyampaikan, Pemilu pada hakikatnya adalah sarana penunjang untuk memilih pemimpin bangsa secara demokratis dan merupakan bagian penting dalam perjuangan bangsa.
"Fase-fase Pemilu telah kita laksanakan bersama-sama, sebagaiman Pemilu adalah pesta demokrasi yg selayaknya berakhir bahagia untuk itu seyogyanya kita semua tidak melakukan hal-hal yg berlebihan dan dapat menciderai pesta demokrasi, jaga selalu persatuan dan kesatuan bangsa," ungkapnya.
Sementara, Bupati Serang, Hj. Ratu Tatu Chasanah, SE, M.Ak dalam sambutannya juga menyampaikan, permohonan maaf kepada alim ulama dan kasepuhan serta seluruh jemaah atas segala kekurangan panitia.
Lanjut Tatu, selamat kepada masyarakat Kabupaten Serang karena kita telah berhasil menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar di seluruh dunia, kita patut berbangga telah dapat menyelenggarakanya dengan baik, dengan minat pemilih di Kabupaten Serang mencapai 85%.
"Penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut juga telah membawa dampak lain yaitu meruncingya perbedaan ditengah masyarakat, namun perbedaan tersebut tidak semestinya memecah belah, untuk itu melalui pengajian ini kita eratkan kembali silaturahmi yang sempat renggang karena perbedaan pilihan dalam Pemilu," ungkap Tatu.
"Saya Apresiasi Kepada Kapolres Serang dan Dandim 0602 Serang, yang telah bekerja keras menjaga keamanan, sehingga masyarakat dapat memberikan hak pilihnya tanpa rasa takut, selain itu juga apresiasi kepada KPU dan Bawaslu yang telah menyelenggarakan Pemilu dengan baik, sampai petugas di TPS mereka-mereka adalah Pahlawan Demokrasi.," tandasnya.
Berkaitan dengan tahapan Pemilu yang telah sampai pada pemungutan dan penghitungan suara mari kita bersama-sama menunggu hasil Real Count yang resmi dilaksanakan oleh KPU dan jangan menodai pesta demokrasi dengan hal-hal yang tidak perlu serta tidak saling berprasangka.
"Sebentar lagi kita memasuki bulan Ramadhan, marilah kita sambut bulan yang suci dengan hati yang bersih, kita hilangkan rasa benci dan prasangka," tutur Tatu mengakhiri sambutannya.
Diketahui sebelum, dalam acara tersebut usai sambutan dilanjutkan dengan acara deklarasi bersama mengawal hasil Pemilu 2019 bersabar menunggu keptusan resmi KPU dengan aman damai dan sejuk, Kemudian dilanjutkan dengan siraman rohani yang menyejukan jamaah yang disampaikan Prof. Dr. K.H. Udi Mufrodi, LC. (Guru Besar UIN Banten).