"Tahun politik saat ini menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan bagi kita semua, dimana peredaran informasi sudah sedimikian Masive, ironisnya sensor informasi justru diletakkan pada para pengguna media sosial iris sendiri," terangnya.
Jelang momen pilpres dan pemilu kita mesti lebih mawas diri dalam menerima setiap informasi. "Hoax yang beredar sudah susah dibedakan, meminta buruh untuk juga bersama-sama menyadari dan membasmi akan peredaran Hoax tersebut," terangnya.
Selain hoax dunia media sosial juga di ramaikan dengan komentar Nyinyiran dari para netizen, sehingga makin memperkeruh keadaan.
"Saya berharap buruh bisa menjadi agensi dalam masalah ini, supaya bisa menyampaikan kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial," paparnya.
Menurut orang nomor satu di kabupaten Tangerang ini, nyinyiran yang ada sudah sangat tendensius dan terkadang menyerang personaliti pemilik acoun lainnya.
"Bijak dan bijaksanalah dalam membuat komentar sehingga tidak melahirkan provokasi baru dalam menggunakan media sosial. Hal ini sangat disesalkan," ujarnya.