Dalam Rakor yang diikuti oleh para camat dan Kapala Kemeneg Kabupaten Tangerang Badri Hasundutan, serta para pembina Qori dan Qoriah, dilakukan sebagai bentuk kesiapan kepesertaan dalam MTQ mendatang.
"Sebagai Kabupaten Induk, kita harus memastikan kalau prestasi para santri yang mengikuti MTQ bakal maksimal, sehingga kita tidak lagi tercecer oleh kota-kota yang terlahir dari induknya," jelas Rudy.
Menurut Rudy, Kabupaten Tangerang bakal mengerahkan 62 peserta dalam MTQ mendatang, dimana kita akan mengikuti 13 cabang perlombaan diantaranya tilawah, tahfiz, fahmil Qur'an, dan tafsir Alquran, qiraatul Qutub kaligrafi dll.
"Kabupaten Tangerang menempatkan santrinya diserap cabang perlombaan MTQ, hal ini dilakukan sebagai bentuk kalau kabupaten Tangerang sebagai wilayah yang religius, seperti tertuang dalam Visi Misi Bupati," paparnya.
Rudy mengakui, dengan potensi yang dimiliki, maka kita bisa berdoa dan berharap bakal meraih hasil maksimal di MTQ mendatang.
"Juara umum bukan sesuatu yang tahu bagi Kabupaten dan itu sangat realistis bagi masyarakat," paparnya.
Sementara Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tangerang Badri Hasun, sebagai bagian Visi Misi pemerintah kita harus bisa mengoptimalkan upaya pembinaan di bawa.
"Para pembina menjadi bagian penting, untuk terus melakukan pembinaan terhadap para santri dan masyarakat, supaya kita tidak mengimpor santri saat akan MTQ," terangnya.