Ribuan Warga Kota Tangerang Serukan Aksi Damai Bela Palestina di Taman Elektrik

Kota Tangerang, lensafokus.id - Palestin, Merdeka! Palestin, Merdeka! Palestin, Merdeka! Kalimat itulah yang terus diserukan ribuan warga Kota Tangerang yang mengikuti Aksi Damai Bela Palestina yang bertajuk “Bebaskan Palestina dari Genosida”, yang digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, di Taman Elektrik, Kota Tangerang, Minggu (20/4/25) pagi.

Aksi gabungan berbagai elemen masyarakat, hingga mahasiswa se-Kota Tangerang ini menuntut kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel. Aksi tersebut juga dihadiri langsung Wakil Wali Kota Tangerang Maryono, Mantan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan sejumlah tokoh agama di Kota Tangerang.

"Alhamdulillah, ini merupakan kegiatan untuk membantu, mendoakan dan merasa senasib sepenanggungan dengan keluarga kita di Palestina. Saya mengucapkan terima kasih, dan kepada masyarakat Kota Tangerang mari kita doakan dan bantu yang kita bisa untuk Palestina," ucap Maryono.

Ketua Pelaksana Aksi Damai Turidi Susanto menjelaskan, aksi damai ini merupakan bentuk kepedulian dari Kota Tangerang untuk Palestina terhadap genosida yang masih berlangsung hingga saat ini.

“Ribuan massa berkumpul, menunjukkan aksinya, menyuarakan komitmennya membela Palestina. Massa yang hadir pun berdonasi untuk membantu saudara kita di sana," ungkap Turidi.

Pantauan di lapangan, teriakan peserta aksi terus menerus menggema selama aksi berlangsung mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Ratu Sarah salah seorang peserta aksi damai dari Cibodas menyatakan, ingin kedamaian terhadap saudara-saudara di Palestina. Diharapkan, gerakan massal seperti ini bisa terus dilakukan termasuk negara-negara lainnya untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina.

"Semoga saudara-saudara kita di Palestina bisa merasa terbantu dengan aksi donasi yang kita kirimkan," tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan Fikdas dari Universitas Islam Asy Syukriyyah menuturkan, lewat aksi ini untuk terus membela di Palestina, karena memang tidak pernah diam untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina.

"Kita melakukan longmarch dari kampus ke Taman Elektrik yang insyaallah tidak hanya melakukan aksi, orasi tapi juga menggalang dana untuk saudara-saudara kita di Palestina," serunya. (Red)

Wabup Intan Hadiri Peringatan World Hemophilia Day

Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Intan Nurul Hikmah menghadiri peringatan World Hemophilia Day (WHD) tahun 2025 di Auditorium RSUD Tangerang, Minggu (20/04/2025). Dalam sambutannya, Wabup Tangerang Intan Nurul Hikmah menyampaikan apresiasi atas inisiatif RSUD Tangerang dan Himpunan Masyarakat Hemophilia Indonesia (HMHI).

Acara ini menjadi salah satu bagian dari Misi Pemerintah Kabupaten Tangerang "Meningkatkan Kesehatan yang Berkualitas". Diketahui Hemofilia adalah kondisi medis yang tergolong langka, ditandai dengan darah seseorang yang sulit mengalami pembekuan.

"Kami apresiasi setinggi-tingginya untuk acara ini. Bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya bicara tentang fasilitas namun juga keadilan dalam akses, peningkatan kesadaran masyarakat dab keberpihakan kelompok yang rentan," ungkap Wabup Tangerang Intan Nurul Hikmah.

Menurutnya, akses terhadap layanan kesehatan yang adil dan menyeluruh harus mencakup semua kelompok, termasuk perempuan dan anak- anak yang beresiko mengalami gangguan pendarahan. Penguatan komitmen dari semua lini yabg terlibat harus terus dilakukan dan berkelanjutan.

"Komitmen kami untuk terus berupaya mendukung peningkatan layanan kesehatan, khususnya terkait penyakit langka seperti hemophilia," ujarnya.

Wabup Tangerang Intan Nurul Hikmah berharap dengan adanya kegiatan ini meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hemophilia yang semakin responsif.

Sementara itu Ketua HMHI di Provinsi Banten Dicki Arianda mengungkapkan moment WHD dijadikan untuk terus berkarya dan menjalani kehidupan seperti seharusnya.

Dicki Arianda menekankan kepada sahabat pengidap Hemophilia agar tidak terbelenggu, karena pemerintah pusat dan daerah saat ini terus memberikan perhatian, khususnya fasilitas kesehatan.

"Terdapat 160 pengidap Hemophilia baik Dewasa dan Anak yang ada di Provinsi Banten, serta ada 6 Rumah Sakit yang sudah memiliki fasilitas kesehatan hemophilia salah satunya RSUD Kabupaten Tangerang," katanya. (Red)

Bupati Tangerang Apresiasi Rumah Kebangsaan, Tempat Diskusi hingga Budidaya Lele

TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengapresiasi Rumah Kebangsaan sebagai wadah bagi semua organisasi khususnya para generasi muda.

"Saya apresiasi dengan adanya Rumah Kebangsaan ini, agar generasi muda sebagai mahasiswa dapat memberikan gagasan yang langsung berdampak kepada masyarakat, " ungkap Bupati Maesyal Rasyid saat melakukan dialog bersama Mahasiswa di Rumah Kebangsaan di Jalan Pemda Kabupaten Tangerang, Jumat (18/4/25).

Menurut dia, Rumah Kebangsaan tersebut menjadi tempat di mana mahasiswa dan generasi muda bisa berkumpul dan berkreatifitas termasuk mendukung program-program Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.

"Ini bisa menjadi rumah bersama. Selain tempat diskusi dan gagasan program, ada juga budidaya ikan lele dan nila. Sekaligus ruang podcas untuk mahasiswa menyampaikan ekspresi yang bermanfaat dan mengedukasi masyarakat," ujarnya.

Ketua GMNI Kabupaten Tangerang, Endang mengungkapkan Rumah Kebangsaan ini merupakan rumah bersama mahasiswa. Rumah Kebangsaan tersebut merupakan satu-satunya di Banten dan mungkin di Indonesia hanya ada di Kabupaten Tangerang.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati atas perhatian dan dukungan terhadap mahasiswa. Ke depan, kami berencana menyelenggarakan berbagai program seperti podcast dan diskusi kebangsaan. Namun, kami tegaskan bahwa independensi gerakan mahasiswa akan tetap terjaga dan kami akan tetap bersikap kritis terhadap setiap kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat," tegas Endang.

Pihaknya berharap Rumah Kebangsaan ini bisa menjadi pusat kegiatan intelektual dan sosial kemahasiswaan di Kabupaten Tangerang. Selain itu juga bisa menjadi jembatan konstruktif antara generasi muda dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Hadir juga pada acara dialog tersebut antara lain: Kapolresta Tangerang Romdon, Sekda Kabupaten Tangerang Soma Atmaja, Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Hendri, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Iwan Firmansyah beserta HMI, PMII, IMM, GMNI Kabupaten Tangerang dan Aliasi BEM Kabupaten Tangerang. (Red)

Satpol PP Kabupaten Tangerang Kerahkan 68 Personel untuk Pengamanan Peringatan Wafatnya Yesus Kristus

TANGERANG, lensafokus.id – Dalam rangka menjaga ketertiban umum dan memberikan rasa aman bagi umat Kristiani yang memperingati Hari Wafatnya Yesus Kristus, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang mengerahkan puluhan personel untuk melaksanakan pengamanan di sejumlah gereja pada Jumat (18/04/2025).

Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Agus Suryana, mengatakan, sebanyak 68 personel dikerahkan untuk mengamankan peringatan hari besar keagamaan tersebut. Pengamanan difokuskan pada tujuh gereja yang tersebar di enam kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Ada tujuh gereja yang menjadi fokus pengamanan, yaitu Gereja St. Gregorius Agung Puri Agung (Kecamatan Pasar Kemis), Gereja Santa Odilia Paroki (Panongan/Citra Raya), Gereja HKBP Tigaraksa, Gereja St. Helena Paroki Curug, Gereja Kristen Indonesia Gading Serpong (Kelapa Dua), Gereja St. Perawan Maria Benteng Gading Serpong, dan Gereja Christ Cathedral (GBI Basilea)," jelasnya.

Agus menjelaskan, keenam kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Pasar Kemis, Panongan, Tigaraksa, Pagedangan, Curug, dan Kelapa Dua merupakan wilayah yang memiliki konsentrasi tinggi kegiatan ibadah umat Kristiani, terutama saat perayaan hari besar keagamaan.

Selain menjaga keamanan dan ketertiban, kehadiran personel Satpol PP juga bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan ketenangan kepada jemaat yang melaksanakan ibadah. Pengamanan dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan unsur TNI, Polri, serta pengurus gereja setempat.

"Kami ingin memastikan seluruh jemaat dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan damai. Penempatan personel juga mempertimbangkan tingkat kerawanan dan kebutuhan pengamanan di masing-masing lokasi," tambah Agus.

Tak hanya berjaga di area rumah ibadah, personel Satpol PP juga bersiaga di titik-titik lalu lintas yang berpotensi mengalami kepadatan, guna mendukung kelancaran mobilitas para jemaat. Upaya preventif seperti pengaturan parkir dan pengawasan aktivitas masyarakat turut dilakukan selama kegiatan berlangsung.

"Patroli gabungan turut digelar untuk memantau situasi lingkungan sekitar dan memastikan tidak ada aktivitas yang mengganggu jalannya ibadah. Satpol PP juga menertibkan potensi pelanggaran perda, seperti penggunaan petasan dan aktivitas pedagang kaki lima di area terlarang," ungkapnya.

Satpol PP Kabupaten Tangerang mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif serta terus menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antarumat beragama. Pengamanan akan berlangsung hingga seluruh rangkaian ibadah selesai, dengan harapan semua berjalan aman, tertib, dan lancar. (Red)

Tangani Kemiskinan Ekstrem, DPKP Kabupaten Tangerang Bentuk Kelompok Ekonomi Petani di 10 Desa

TANGERANG, lensafokus.id – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang menggelar sosialisasi Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) Tahun 2025. Sosialisasi tersebut diikuti perwakilan 10 Desa Lokus Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Tangerang, Kamis (17/4/2025).

Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno menjelaskan salah satu salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk penanganan penghapusan kemiskinan ekstrem yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat melalui peningkatan produktivitas dan pemberdayaan masyarakat.

“Berkaitan dengan implementasi strategi tersebut, Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang akan mengembangkan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) di 10 desa lokus kemiskinan esktrem,” kata Asep.

Selain untuk penghapusan kemiskinan ekstrem, kegiatan PIPL juga dilaksanakan dalam rangka mendukung percepatan peningkatan penganekaragaman pangan masyarakat berbasis pada potensi sumberdaya lokal di daerah. Penerima manfaat kegiatan ini adalah masyarakat di lokus kemiskinan ekstrem yang akan dibentuk mejadi Kelompok Ekonomi Petani (KEP).

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada DPKP Kabupaten Tangerang Abdul Munir menambahkan tujuan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) yaitu untuk meningkatkan nilai tambah produk pangan lokal dengan mengembangkan industri pangan lokal; mendorong inovasi dan teknologi pengolahan; memberdayakan pelaku UMKM pangan; menciptakan lapangan kerja baru; menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem di 10 desa dan membentuk Kelembagaan Ekonomi Petani.

Menurut Munir, sosialisasi Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) ini merupakan kegiatan kolaborasi penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tangerang tahun 2025.

“Kami mengharapkan dengan dibentuknya Kelompok Ekonomi Petani bisa berkembang usaha pengolahan pangan lokal atau diversifikasi penganekaragaman konsumsi pangan di 10 Desa lokus Pensasaran, Percepatan, dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem atau P3KE,” ujar Munir.

Berikut 10 desa lokus penerima manfaat serta penentuan lokasi kegiatan kelembagaan ekonomi petani:

1. Desa Kiara Payung, Kecamatan Pakuhaji
2. Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur
3. Desa Ranca Gede, Kecamatan Gunung Kaler
4. Desa Sindang Asih, Kecamatan Sindang Jaya
5. Desa Daon, Kecamatan Rajeg
6. Desa Pangarengan, Kecamatan Rajeg
7. Desa Sindang Sono Kecamatan Sindang Jaya
8. Desa Kampung Besar, Kecamatan Teluk Naga
9. Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg
10. Desa Cikuya, Kecamatan Solear

(red)

Pemkab Tangerang Gandeng UI Atasi Permasalahan Sampah Secara Berkelanjutan

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggandeng Universitas Indonesia (UI) dalam upaya menyusun strategi jangka panjang untuk mengatasi persoalan sampah yang semakin kompleks di wilayah tersebut.

Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menyampaikan bahwa persoalan sampah bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan masalah kolektif yang membutuhkan kolaborasi berbagai pihak.

“Kami sangat senang karena hari ini ada Prof. M. Chalid dan tim dari UI yang ingin membantu mengatasi permasalahan sampah ke depan. Ini bukan solusi jangka pendek, tapi perencanaan untuk jangka panjang,” ujarnya di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (17/4/2025).

Intan menambahkan, meski pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya, keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia menjadi kendala dalam penanganan sampah. Apalagi dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 3,3 juta jiwa.

Oleh karena itu, ia menilai pentingnya kerja sama dengan institusi pendidikan dan stakeholder lain guna menciptakan solusi yang berkelanjutan. Hal ini demi kemaslahatan bersama.

“Kami sangat berharap dukungan dari masyarakat bahwa kerja sama dengan UI ini bisa menjadi titik awal pencerahan dan membawa manfaat ekonomi yang lebih luas,” tambahnya.

Sementara itu, Prof. M. Chalid mengapresiasi produktivitas pertemuan tersebut dan menekankan pentingnya tata kelola sampah dari hulu hingga hilir secara terintegrasi. Ia juga menyatakan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan institusi akademik akan menjadi kunci dalam menyelesaikan persoalan sampah di Kabupaten Tangerang.

“Masalah sampah adalah isu keberlanjutan. Kami tidak ingin ini berhenti dalam satu atau dua tahun, tapi bisa terus berjalan. Karena berbicara soal sampah, kita berbicara soal kehidupan manusia,” ungkapnya.

Ia juga menyebut bahwa kerja sama ini turut membuka peluang pengembangan ekonomi sirkular di tengah masyarakat, dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup.

"Karena bicara tentang sampah itu bicara tentang kehidupan manusia, sisa aktivitas manusia yang tidak akan pernah habis-habis," pungkasnya. (Red)

Tingkatkan Hasil Tangkap dan Taraf Hidup, Pemkab Tangerang Serahkan Bantuan

Tangerang, lensafokus.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Perikanan menyerahkan sejumlah bantuan kepada para nelayan sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Bantuan yang disalurkan meliputi: 11 unit kapal berukuran di bawah 5 GT, 4.272 unit alat penangkapan ikan, 16 unit mesin kapal, 11 paket bagan apung untuk 38 kelompok nelayan, serta penyerahan simbolis kartu peserta baru BPJS Ketenagakerjaan kepada 500 nelayan. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, di Ketapang, Kecamatan Mauk, Kamis (17/4/2025).

IMG 20250417 WA0111

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata perhatian dan komitmen Pemkab Tangerang dalam mendukung sektor perikanan, khususnya dalam meningkatkan hasil tangkapan dan taraf hidup nelayan.

“Bantuan ini merupakan bentuk nyata perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk meningkatkan hasil tangkap, taraf hidup, dan penghasilan para nelayan,” ujar Bupati.

Ia menekankan bahwa nelayan adalah pejuang ekonomi keluarga yang tak kenal lelah melaut demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Oleh karena itu, bantuan tidak hanya berupa sarana fisik, tapi juga perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan.

“Kita ingin para nelayan merasa aman dan terlindungi saat bekerja. Adanya jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan adalah bentuk kepedulian kita terhadap keselamatan dan kesejahteraan mereka,” tambahnya.

Bupati juga mengajak masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan di sektor perikanan untuk menjaga kelestarian laut dan terus bersinergi demi kemajuan perikanan di Kabupaten Tangerang.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perikanan dan semua pihak yang telah berkontribusi. Mari bersama-sama kita majukan sektor perikanan demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah kita tercinta,” pungkasnya.

Sukardi, salah satu nelayan penerima bantuan, mengaku sangat senang dan bersyukur atas bantuan tersebut.

“Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang. Bantuan ini sangat bermanfaat, kapal dan alat tangkap baru bisa membantu kami melaut lebih jauh dan hasil tangkapan yang lebih banyak. Adanya BPJS juga bikin kami lebih tenang kerja di laut,” ucap Sukardi dengan wajah sumringah. (Red)

Bupati Tangerang Hadiri Halal Bihalal, Pembukaan Majelis Taklim Safari, dan Santunan Yatim Piatu

Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri acara Halal Bihalal dan pembukaan Majelis Taklim Safari sekaligus penyaluran santunan bagi anak-anak yatim piatu. Kegiatan ini dilaksankan di Pondok Pesantren Ibnu Marzuk Al-Gabani, Cikupa, Rabu Malam (16/4/25).

Dalam sambutannya, masih dalam suasana Hari Idul Fitri 1446 H, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas segala kekurangan dan kekhilafan kepada seluruh masyarakat yang hadir serta memperkuat tali silahturahmi yang telah terjalin dengan baik.

"Atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya memohon maaf lahir dan batin. Dalam suasana Idul Fitri ini, marilah kita saling memaafkan dan memperkuat tali silaturahmi," ujarnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan, khususnya pelayanan dari pemerintah daerah yang belum maksimal kepada masyarakat, terutamanya masyarakat Kecamatan Cikupa.

“Saya sadar, masih banyak hal yang belum sempurna dalam pelayanan publik. Mungkin ada yang merasa kecewa, tersinggung, atau belum terlayani secara optimal. Untuk itu, kami mohon maaf dan akan terus berbenah,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati juga meresmikan dimulainya kembali kegiatan Majelis Taklim Safari pasca libur Ramadan dan Idul Fitri. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tapi juga sarana penting untuk menyambung silaturahmi, mempererat ukhuwah islamiyah, serta meningkatkan ilmu dan keimanan.

"Majelis Taklim ini bukan hanya tempat belajar agama, tapi juga tempat kita mempererat persaudaraan. Selain itu, kami juga memberikan perhatian kepada anak-anak yatim, karena mereka adalah amanah yang harus kita jaga bersama," jelasnya.

Menurutnya, Majelis Taklim ini adalah bentuk nyata dari silaturahmi dan kebersamaan, serta wujud kepedulian kepada anak-anak yatim dan mereka yang perlu dibantu.

"Acara yang penuh kehangatan ini juga menjadi momentum untuk menguatkan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Semoga kegiatan serupa bisa terus dilakukan secara rutin dan menjangkau seluruh 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang," pungkasnya. (Red)

Diskominfo Minta Setiap Kelurahan Aktif Dalam Berikan Informasi

Tangerang, lensafokus.id - Dalam mengoptimalkan media sosial serta memperbanyak literasi, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang menggelar Rapat Evaluasi Media Sosial di Ruang Rapat Quantum Hall Gedung Smart Building, Rabu (16/4/2025). Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Lurah di Kabupaten Tangerang.

Kegembiraan Petani Semangka Terima Bantuan Sarana Produksi Dari Pemkab Tangerang

Tangerang, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) telah melaksanakan kegiatan penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta sarana produksi pertanian kepada para petani semangka. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penanaman perdana semangka oleh Bupati Tangerang sebagai simbol dimulainya program budidaya hortikultura semangka secara masif. Berlangsung di Tanjung Anom Kecamatan Mauk, Selasa (15/04/2025).

Program budidaya semangka ini mencakup luas lahan total 10 hektar, yang tersebar di beberapa wilayah, yaitu:

• 5 hektare di Kecamatan Mauk
• 3 hektare di Kecamatan Kemiri
• 1 hektare di Kecamatan Kronjo
• 1 hektare di Kecamatan Teluknaga

Bantuan yang diberikan meliputi benih semangka unggul, pupuk kimia (NPK dan urea), pupuk organik, mulsa plastik, pompa air, serta dua unit kultivator masing-masing satu unit untuk Kecamatan Mauk dan Kemiri. Bantuan diserahkan secara merata kepada kelompok tani penerima manfaat untuk mendukung kelancaran budidaya semangka hingga masa panen.

Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Pemkab Tangerang terhadap program nasional ketahanan pangan yang menjadi bagian dari visi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

“Tanpa intervensi dari pemerintah daerah, keberhasilan program pangan tidak akan maksimal. Maka dari itu, kami hadir mendampingi petani bersama stakeholder lainnya agar pertanian tetap kuat dan menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” ujar Kadis DPKP.

Salah satu penerima bantuan, Sape’i, petani asal Kampung Buaran Asem, Desa Tanjung Anom, turut menyampaikan rasa syukur dan harapannya.

“Alhamdulillah saya dapat bantuan sarana produksi pertanian. Bantuan ini berupa mesin traktor, kultivator, pupuk, bibit, mulsa, NPK, urea, dan pupuk organik. Harapan saya, bantuan ini akan saya manfaatkan semaksimal mungkin agar hasil tanam semangka bisa bagus, dan mudah-mudahan nanti Pak Bupati bisa hadir kembali saat panen. Ke depan, kami akan terus mengembangkan budidaya ini,” ujarnya dengan semangat.

Program ini diharapkan memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat. Berdasarkan analisa usaha tani, satu hektar lahan semangka dapat menghasilkan sekitar 6.000 buah dengan berat rata-rata 7 kg, dan harga jual sekitar Rp.4.000 per kg. Dengan demikian, omzet per hektar dapat mencapai Rp.168 juta. Jika seluruh 10 hektar berhasil, potensi perputaran ekonomi di wilayah penerima bisa mencapai Rp.1,68 miliar per musim tanam.

“Kami harap petani dapat menggunakan hasil panennya untuk melanjutkan usaha tani secara mandiri. Program ini harus bergulir dan berkembang. Semoga ke depan semakin luas dan berdampak besar bagi kesejahteraan petani,” tambah Kepala DPKP.

Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan sektor pertanian yang produktif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi guna mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani. (Red)

Page 1 of 156