Kegiatan tersebut dihadiri oleh Cawapres Paslon 01 Prof. Dr. K. H. Maruf Amin, K. H. Ariman, K. H. Embay Mulya Sarif, K. H. Hasan Basri, K. H. Bunyamin, K. H. Dr. Aliyahya, K. H. Hanafi Pujiono
Tokoh Masyarakat dan Ulama Se-Prov. Banten, Astis Pendukung Paslon 01, Ketua Team Relawan Paslon 01, Para Santri Se - Prov. Banten
KH Hanafi Pujiono (Koordinator RABU/Relawan Bersama Ulama Pusat) mengatakan KH Maruf Amin adalah tokoh Banten yang sangat dikagumi oleh para Kiyai, Santri dan masyarakat Banten.
"Masyarakat Banten merindukan KH Maruf Amin dan ingin mendengarkan tausiyahnya," kata Hanafi.
KH. Ma'ruf Amin dalam tausiyahnya menyampaikan warga Banten harus selalu membela NKRI, banyak tokoh-tokoh Banten seprti Brigjen Syamun, KH Tb Suwandi, KH Amhmad Khotib dan lainnya yang berjuang untuk NKRI selain itu banyak juga warga Banten yang gugur dipertempuran oleh karena itu Indonesia harus kuat, Indonesia tidak boleh bubar dan Indonesia tidak boleh punah.
"Indonesia adalah hasil perjuangan oleh karena itu NKRI adalah harga mati. Indonesia harus kita bela lahir bathin dengan memperbanyak sholawat aman dan tentram," paparnya.
KH. Ma"ruf Amin mengungkapkan kkitaberkumpul untuk mengawal NKRI sampai akhir jaman, kita telah menemukan dan sepakat bahwa UUD Pancasila adalah kesepakatan, UUD 45 dan Pancasila adalah kesepakatan Nasional yaitu kesepakatan sebangsa dan setanah air, oleh karena itu Indonesia adalah negara kesepakatan karena itu upaya-upaya untuk merubah negara ini dari kesepakatan yang telah disepakati adalah menyalahi kesepakatan dan harus ditolak.
"Kita harus maju, Indonesia bisa maju tergantung dari masyarakatnya. Indonesia harus prodktif Indonesia harus berahlaqul karimah. Ahlaq saja yang baik tapi tidak sehat, cerdas dan produktif jelas Indonesia tidak akan maju. Maka agar Indonesia maju harus pintar dan ber Ahlaqul Karimah," ungkapnya.
Ia menambahkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Masyarakat Banten siap rela menjadi pejuang Bangsa seperti Kh Samun dan lain lain yang merebut kemerdekaan maka untuk merebut kemerdekaan maka Banten rela apabila tokoh Banten nya diambil oleh negara untuk kemajuan Indonesia
"Agar Pilpres berjalan dengan aman dan jangan sampai Pilpres memecah belah Bangsa, persatuan adalah modal bangsa maka dengan Pilres jangan sampai terjadi perpecahan tidak perlu ada keributan atau konflik dimana Pilpres bukan perang badar dalam hal ini tidak ada perang tetapi memilih pemimpin yang terbaik. Oleh karena itu kita nyatakan Indonesia harus kita jaga jangan sampai ada perpecahan dan apabila menimbulkan perpecahan maka rakyat Banten akan melawan," tambahnya.
Ditempat yang sama Kapolres Serang Kota AKBP Firman Affandi menuturkan marilah kita galang keutuhan dengan mengamalkan Ukhuwah lsamiah, Ukhuwah Watoniah, Ukhuwah Insaniah dan Ukhuwah Bantenniah bagaimana mengutuhkan rakyat Banten jangan sampai sesama rakyat Banten saling memusuhi, untuk itu sesama warga Banten saling menyayangi dan mencintai.
"Sebagai warga bangsa harus sama sama membangun dan saling pengertian maka tidak akan terjadi konflik apapun oleh karena itu kita harus bangun bangsa ini dengan saling pengertian jangan ada fitnah diantara kita dan kita jangan percaya dengan Hoax agar Indonesia tetap utuh dan kuat oleh karena itu kita bersilatuhrahmi untuk NKRI," tuturnya.