Acara penanaman cabe ini juga turut melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Kelompok Wanita Tani Gerakan Ibu Kita (KWT Gerabuka) di Desa Sodong. Kepala Desa Sodong, Doni Bambang menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan ini.
“Alhamdulillah, ada lebih dari 200 bibit cabe, juga ada tomat dan terong yang kita tanam. Ini sesuai edaran dari Penjabat (Pj) Bupati, kita sekarang menanam cabe supaya bisa mendapatkan rekor MURI,” ungkap dia di Agrowisata Desa Sodong, Senin (12/8/2024).
Ia menambahkan bahwa keterlibatan ibu-ibu dari kelompok wanita tani menjadi kunci sukses dalam menggerakkan masyarakat untuk turut serta dalam penanaman bahan pokok ini. Kata dia, ibu-ibu menjadi motor penggerak dalam kegiatan ini, yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat keluarga.
“Mudah-mudahan tiap desa, terutama di Desa Sodong, bisa berkontribusi lebih banyak dalam pengendalian inflasi. Jika setiap rumah tangga memiliki tanaman cabe, ini akan membantu mengurangi pengeluaran mereka, dan pada akhirnya, harga bahan pokok seperti cabe bisa lebih stabil,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SDN 02 Kaduagung, Murni Rotiyani juga menceritakan peran aktif siswa dalam kegiatan ini. “Kita menerima 250 bibit dan 350 benih cabe dari Dinas Pertanian. Para siswa dari kelas 4-6, sekitar 200 orang, ikut serta dalam penanaman ini. Mereka juga diberikan penyuluhan dan dibimbing untuk menanam dengan baik, sehingga panen nanti diharapkan bisa optimal,” kata dia.
Selain sebagai upaya memecahkan rekor, kegiatan ini juga memiliki tujuan jangka panjang, yakni untuk mempercepat panen cabe yang diharapkan dapat mendukung kebutuhan pangan masyarakat setempat. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat ketahanan pangan di Desa Kaduagung, sekaligus berkontribusi dalam upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Tangerang.
“Harapan saya, semoga qdari tanaman ini kita bisa mendapatkan hasil yang baik dan bermanfaat bagi semua,” tutur dia.
(red)