Seusai menghadiri acara Pembukaan Rakernas XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Pj Andi Ony mengunjungi stand Kabupaten Tangerang di Otonomi Expo 2024.
Pj Andi Ony mengatakan sektor kuliner dan kerajinan (kraf) serta fesyen di Kabupaten Tangerang merupakan sektor yang pertumbuhannya sangat stabil dan menyumbang pertumbuhan ekonomi cukup tinggi selain pajak dan restribusi daerah.
"Kalau secara real jumlah yang ada, 51 persen kita adalah sektor kuliner, 23 persen adalah sektor kraf ataupun fesyen. Dan yang ingin kita naikan adalah sektor fesyen dan krafnya, seperti batik dan kerajinan topi di Expo APKASI ini," ungkapnya
Dia menambahkan, Pemkab Tangerang pada kegiatan Otonomi Expo tersebut membuka beberapa stand yang antara lain diisi oleh Dinas Koperasi dan UMKM, DPMPTSP, Dinas Perindustrian dan Bagian Ekbang
"Kita berkomitmen agar segala potensi yang kita miliki dapat terus dikembangkan dan tingkatkan sebagaimana arahan Bapak Presiden tadi untuk menguatkan perekonomian daerah dan nasional," ujarnya
Dia pun mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang juga dapat terus mendukung penguatan dan pengembangan potensi lokal dan peningkatan kualitas produk-produk yang dihasilkan
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk datang ke stand Kabupaten Tangerang. Tangerang semakin gemilang. Mari kita dukung produk-produk lokal kita yang tak kalah dengan daerah lain," ujarnya.
Sementara itu, Jokowi dalam sambutannya menandaskan tantangan ke depan itu semakin komplek dan rumit. Untuk itu setiap daerah harus terus melakukan inovasi-inovasi seadaptif mungkin agar daerah dapat berkembang dan laju inflasi terus dapat dikendalikan.
"Potensi di daerah harus dikembangkan seadaptif mungkin, baik dari sisi finance, pangan, energi, industri, teknologi dan turisme, semuanya harus dikembangkan agar dapat menjadi penerimaan daerah," tandasnya
Lanjut dia, setiap daerah juga harus meningkatkan penggunaan produk-produk dalam negeri yang saat ini masih sekitar 41% untuk kabupaten/kota.
"Saya ingatkan, beli produk-produk kita sendiri, gunakan 100 persen untuk pengadaan barang dan jasa itu produk-produk dalam negeri," pintanya. (Red)