Pada kesempatan tersebut, Pj Andi berharap dengan digelarnya Rakorkesda tingkat Provinsi Banten tersebut dapat menghasilkan rekomendasi dan juga terobosan-terobosan di bidang kesehatan, khususnya yang berfokus pada pengentasan angka kemiskinan ekstrim dan akselarasi penurunan stunting dan gizi buruk bagi anak anak.
"Kita berharap melalui forum ini, dapat menghasilkan rekomendasi dan terobosan-terobosan inovasi di bidang kesehatan, khususnya bagaimana kita bisa menekan dan menurunkan angka stunting," tutur Pj Andi Ony.
Menurut dia, pengentasan kemiskinan ekstrim dan penurunan stunting di Propinsi Banten masih menghadapi beberapa kendala. Komitmen dan peran serta aktif seluruh stakeholder perlu terus ditingkatkan sehingga penanganannya bisa lebih komprehensif dan berkesinambungan.
"Komitmen, kolaborasi dan peran aktif seluruh stakeholder dan masyarakat perlu terus ditingkatkan. Penanganannya tidak bisa sendiri-sendiri namun perlu kesungguhan dan sinergitas semua pihak sehingga penanganannya bisa lebih komprehensif dan berkesinambungan nantinya," jelasnya
Sementara itu Pj. Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Pemerintah Propinsi Banten terus mendorong semua pihak untuk berkolaborasi dalam penanganan masalah kesehatan. Menurut dia, masalah kesehatan bukan hanya tanggungjawab pemerintah tapi juga seluruh komponen masyarakat harus terlibat di dalamnya
"Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat bukan hanya tanggungjawab pemerintah, melainkan juga melibatkan secara aktif semua komponen masyarakat," kata Al Muktabar
Dia juga berharap dengan digelarnya Rakorkesda dapat kembali menguatkan komitmen dan sinergitas seluruh stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan Banten yang sejahtera, berakhlak mulia, sehat dan cerdas. (Red)