"Pendidikan agama sangat penting dalam menghadapi tantangan era digitalisasi dan juga keterbukaan informasi, dimana teknologi informasi ini sangat mendominasi. Pendidikan agama memiliki peran vital dalam membentuk karakter dan moral generasi muda," kata Maesyal Rasyid.
Sekda mengungkapkan beberapa alasan mengapa pendidikan agama menjadi krusial untuk generasi muda, diantaranya yakni untuk menjaga keseimbangan antara dunia dan spiritualitas, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, menghormati keberagaman, dan menjaga identitas budaya.
"Maka dari itu, mari kita beri dukungan kepada lembaga pendidikan agama dan para pendidik agama. Hal ini dilakukan demi membentuk generasi yang berpengetahuan, beretika, dan berkepribadian baik," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut dirinya juga mengucapkan selamat kepada para santri yang telah lulus. Ia berharap semoga para santriwan dan santriwati dapat mengamalkan ilmu agama yang diperoleh dengan menggabungkan pengetahuan agama dan keterampilan berpikir kritis. Sehingga nantinya dapat menjadi calon pemimpin yang bijaksana dalam menghadapi tantangan di era keterbukaan informasi.
"Kepada para santriwan dan santriwati yang berbahagia, perjalanan dalam menuntut ilmu agama telah membentuk kalian untuk menjadi individu yang berkepribadian luhur. Gunakan pengetahuan yang kalian peroleh untuk membawa manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat," pungkasnya. (Red)