“Kita meresmikan jalan lingkungan itu basisnya usulan masyarakat terus kita wujudkan. Masyarakat terharu,” ucapnya.
“Kita bersama masyarakat bercengkrama akrab dan banyak menerima masukan,” tambah Al Muktabar.
Dijelaskan, PSU bagian dari penatakelolaan lingkungan. Karena hal-hal yang menyangkut stunting, gizi buruk, tentang kekumuhan dan seterusnya ada hubungannya dengan PSU. Sehingga PSU digulirkan.
“Tentu dengan teraturnya jalan yang baik mempercepat alur masyarakat, tidak terjadi kekumuhan. Itu juga berdampak dalam rangka kita menangani kesehatan masyarakat. Mulai dari stunting hingga kemiskinan ekstrem. Dengan percepatan transportasi maka produk-produk yang ada di rumah tangga bisa terakses keluar. Atau pulang dari pasar jadi lebih cepat,” ungkapnya.
“Jadi mengukur dampak tematiknya seperti itu,” pungkas Al Muktabar.
Seperti dijelaskan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten M Rachmat Rogianto mengatakan pada Tahun 2023, peningkatan PSU di Kabupaten Pandeglang dilaksanakan pada 296 titik.
“Sudah terbangun semua,” ungkapnya.
Dijelaskan bentuk PSU di Provinsi Banten ada jalan lingkungan, balai warga, drainase, hingga beberapa masjid. Untuk tahun 2024, pihaknya masih akan melakukan survei terlebih dahulu. (Red)