Dalam sambutannya Sekda mengatakan bedah rumah yang digagas oleh Romo Felix bersama Komunitas Tri Tunggal Mahakudus Odelia sejalan dengan program Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang yaitu program Gebrak Pakumis. Dan setiap tahunnya, Pemkab Tangerang membedah sekitar 1.000 rumah tidak layak huni dan membenahi kawasan kumuh dan miskin sekaligus menata perekonomiannya.
"Bedah rumah tidak layak huni ini sejalan dengan program Pemkab Tangerang, yaitu membedah rumah tidak layak huni sedikitnya 1.000 rumah setiap tahunnya," jelas Sekda.
Lanjut dia, program pembangunan rumah layak huni tersebut sangat membantu pemda dan masyarakat. Untuk itu dirinya berharap program pembangunan rumah layak huni terus dilanjutkan karena masih banyak rumah tidak layak huni di Kabupaten Tangerang seiring dengan pertumbuhan penduduk semakin bertambah.
"Terimakasih Komunitas Tri Tunggal Mahakudus Odelia dan Romo Felix yang terus peduli kepada sesama tanpa membedaka suku, ras dan agama. Kebaikan terus menemukan jalannya, saling membantu", katanya.
Ia berharap kegiatan bedah rumah tersebut juga bisa menjadi momentum dan inspirasi pihak-pihak lainnya untuk juga bisa juga melakukan hal sama, sebagai wujud nyata kepedulian dan sumbangsihnya kepada masyarakat yang membutuhkan.
Komandan Korem 502 Wijayakrama Brigjen TNI Putranto Gatot menambahkan kepedulian bersama untuk saling bergandeng tangan membantu yang lemah menjadi kewajiban bersama. Selain rumahnya yang dibangun, kita bersama memberikan beberapa fasilitas seperti tempat tidur, meja dan kursi.
"Seperti sekarang kita meresmikan rumah ibu Indit dan ibu Darti/Lia yang tadinya memprihatinkan, dibangun agar mereka tersenyum", ungkap Danrem Gatot
Selain Sekda, Danrem 052/Wkr fan Kapolresta, hadir juga pada peresmian rumah tersebut antara lain: Ketua FKUB Kabupaten Tangerang KH. Maski, Camat Cisoka Sumartono, Kades Selapajang, tokoh agama, tokoh masyarakat Kecamatan Cisoka. (Red)