Peserta sosialisasi terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, unsur organisasi keagamaan, unsur organisasi kepemudaan, unsur organisasi profesi, dan unsur-unsur lainnya. Nara sumber berasal dari Kepolisian, Tentara Nasional.Indonesia (TNI) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
Sekban Kesbangpol, Encep Sahayat, mengatakan bahwa masyarakat penting memiliki kewaspadaan dini terhadap segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan ( ATHG ).
"Kita harus memiliki kewaspadaan dini terhadap segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan tantangan yang berpotensi menimbulkan konflik sosial dan dapat mengganggu keamanan,, ketentraman dan ketertiban," ujar Encep.
Encep juga mengungkapkan bahwa sosialisasi pentingnya kewaspadaan dini masyarakat yang dilakukannya sekaligus mengimplementasikan aksi perubahan kinerja organisasi yang telah dirancangnya.
"Adanya ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang berpotensi menimbulkan konflik sosial perlu diwaspadai, dideteksi secara dini dan dicegah. Oleh karenanya dalam rancangan aksi perubahan kinerja organisasi saya pikir penting masyarakat diberikan sosialisasi dan pemahaman pentingnya memiliki kewaspadaan dini," kata Encep. (Lingga)