Kinerja Ahmed Zaki Iskandar juga mencakup pembangunan sembilan kota satelit baru di Kabupaten Tangerang, seperti BSD City, Lippo Karawaci, Citra Raya, Tangerang New City, Paramount Land, Summarecon Serpong, Suvarna Sutera, PIK 2, dan Telaga Bestari.
Ahmed Zaki Iskandar juga berhasil mengurangi tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk di Kabupaten Tangerang. Angka tertinggi yang pernah tercatat adalah 0,38 poin pada tahun 2014, dan kini telah membaik menjadi 0,282 poin pada tahun 2022, Tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang sebelumnya melebihi 15% pada periode sebelum tahun 2010, kini turun ke level satu digit.
Selain itu, Ahmed Zaki Iskandar juga berhasil meningkagkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tangerang. Pada tahun 2022, IPM Kabupaten Tangerang berhasil mencapai 72,97%, meningkat dari angka 69,57% pada tahun 2014.
Setelah memimpin selama dua periode, Ahmed Zaki Iskandar telah meraih berbagai prestasi, salah satunya dengan berhasil membangun stadion mini pada 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Prestasi membanggakan lainnya yang diraih oleh Ahmed Zaki Iskandar yakni Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pemkab Tangerang berhasil mempertahankan predikat opinin Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan yang ke-15 secara berturut-turut.
Pada sektor ekonomi Ahmed Zaki Iskandar telah mengawali pertumbuhan ekonomi yang mengesankan di Kabupaten Tangerang. Pesatnya kemajuan perekonomian di Kabupaten Tangerang menjadi salah satu hasil yang signifikan, yang menjadikan Kabupaten Tangerang maju pesat dengan ekonomi yang stabil dan mempercepat peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.
Pada awal masa pemerintahannya, laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tangerang mencapai 6,41% pada tahun 2013.
Selanjutnya, pertum- buhan ini terus berada di atas angka 5,5%. Bahkan, Zaki memproyeksikan realisasi investasi di Kabupaten Tangerang pada akhir tahun 2023 mencapai lebih dari Rp 20 Triliun.
Pertumbuhan ekonomi yang luar biasa ini mengungguli sejumlah daerah lain, yang pertumbuhannya di bawah 5,5%.
Sebagai contoh, Kabupaten Serang periode 2016-2019 hanya tumbuh antara 5,01% hingga 5,29%. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Indramayu selama periode 2016-2021 berada di bawah 2%.
Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 sempat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tangerang. Namun, berkat kebijakan yang tepat seperti pemberian bantuan sosial dan subsidi untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pertumbuhan ekonomi berhasil pulih dan mencapai angka di atas 5% pada 2021 dan 2022. (Adv)