"Saya malah berterima kasih kepada temen-teman mahasiswa yang telah melakukan fungsinya sebagai sosial kontrol." kata Muhamad Amud.
Menurutnya, aksi tersebut sebagai bentuk rasa peduli terhadap lembaga DPRD Kabupaten Tangerang. Pria yang juga mantan Jurnalis ini menambahkan, bahwa elemen masyarakat harus aktif berpartisipasi dalam segala hal, termasuk ikut mengawasi kinerja DPRD Kabupaten Tangerang.
"Cuma kalau mau aksi dasarnya harus jelas dulu, apalagi yang demonya mahasiswa. Kemarin waktu teman-temen demo, saya disebut arogan menggebrak pintu Ketua DPRD, padahal tidak ada peristiwa itu. Sebagai mahasiswa yang mengedepankan intelektual harusnya kan mencari fakta-fakta dulu, jangan hanya berdasarkan informasi dari pemberitaan, tanpa mencari tau lebih dalam lagi. Itu namanya informasi sepihak, kalau informasi itu benar, kalau salah bagaimana. Tapi ya ga apa-apa, saya tetap melihatnya positif, yaitu adanya kepedulian dari elemen masyarakat mengawasi DPRD." terangnya.
Disinggung pihaknya yang tidak mengkritisi Pemkab Tangerang, Amud mengatakan, pihaknya banyak mengkritisi program Dinas dan Komisi 1 aktif menerima keluh kesah yang disampaikan warga Kabupaten Tangerang.
" Cuma kan tidak di ekspos oleh media."ucapnya. (war)