Penyampaian klarifikasi itu juga dihadiri oleh warga yang kala itu sempat ikut demo dalam penyampaian aspirasi kebijakan atas hak nya di sekitar Peternakan Ayam tersebut, dalam acara tersebut sekitar 292 Kepala Keluarga di berikan bingkisan serta tampak hadir pula dalam acara itu empat kepala Rukun Tetangga (RT).
Dea Septiana selaku pihak yang mewakili perusahaan tersebut menyampaikan kepada warga bahwa pihak PT.Ciomas Adisatwa Farm Cisoka telah melakukan sosialisasi terhadap warga sekitar peternakan ayam serta sudah mendapatkan izin lingkungan.
Setelah aksi geruduk tersebut, pihaknya telah melakukan mediasi dengan warga yang ikut demo kala itu untuk meluruskan apa yang sebenarnya terjadi guna menyelesaikan masalah.
"Intinya semua hanya salah paham," jelasnya.
Pihaknya juga telah memberi biaya kompensasi terhadap 4 RT diantaranya 2 RT di Desa Sukatani dan 2 RT di desa Cempaka. Kemudian setiap panen warga juga diberi kompensasi berupa hewan ternak hidup, pihaknya juga mempekerjakan warga sekitar peternakan ayam tersebut.
Dirinya meminta maaf atas kesalah pahaman yang telah terjadi. Ia berharap kedepan warga Jatisari dan pengurus peternakan memiliki hubungan yang baik.
"Dengan ini, saya rasa kesalah pahaman antara pihak perusahaan dengan warga sudah selesai dan nantinya saya harap kita bisa berhubungan dengan baik,” ujar Dea.
Sementara itu, Uki Kepala RT 02 RW 05 desa Cempaka mewakili kepala RT lainya saat di wawancarai media lensafokus.id, berharap agar management peternakan ayam PT.Ciomas Adisatwa Farm Cisoka lebih transparan dan mengutamakan warga sekitar serta dirinya juga berharap agar ada penambahan Kepala Keluarga lagi sebagai penerima kompensasi,
"Semua harus jelas karena ini perusahaan besar, semua komitmen bersama yang telah disepakati dan tidak bisa di Nanti-nantikan dalam kondisi krisis pun karena dampak yang kami rasakan dari polusi peternakan ayam tersebut kami rasakan serta kebijakan harus tersalurkan. Saya juga berharap kedepannya agar bisa ada penambahan Kepala Keluarga yang belum mendapatkan kompensasi." harapnya. (Lingga)