Pengajuan tersebut direspon oleh Bappeda dan diberikan kesempatan untuk dipresentasikan atau diekspose di hadapan tim pada hari Kamis (13/04/2023) di ruang rapat Bapeda Kabupaten Tangerang. Hadir pada ekspose tersebut Camat Cisoka, Kepala Desa Selapajang dan perwakilan masyarakat.
Salah satu warga masyarakat Desa Selapajang, Arie, mengatakan bahwa masyarakat Selapajang sangat membutuhkan satu kawasan untuk pusat dan pengembangan berbagai kegiatan olahraga yang terintegrasi dengan sektor lain, baik sektor pariwisata, usaha mikro kecil menengah (umkm), pendidikan, keagamaan dan lainnya.
Kepala Desa Selapajang, Nurfakih mengungkapkan bahws konsep "matador" sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah desa ( rpjmdes) yang juga sesuai dengan visi pemerintah Kabupaten Tangerang. Dirinya berharap konsep "matador" dapat direalisasikan di desanya.
"Sebagian sarana prasarana sudah kami bangun secara swadaya. Kami berharap dapat lebih dilengkapi dan dikembangkan serta lebih terintegrasi," ungkap Nurfakih.
Sementara itu, Camat Cisoka, Encep Sahayat memaparkan konsep "matador" sebagai sebuah kawasan untuk pusat dan pengembangan olahraga, baik olahraga prestasi maupun non prestasi yang terintegrasi dengan sektor lainnya, antara lain sektor pariwisata, ekonomi, pendidikan, pertanian, keagamaan dan lainnya.
"Konsep matador berkeseduaian dengan visi pembangunan Kabupaten Tangerang, yaitu mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang religius, cerdas, sehat, dan sejahtera melalui program dan kegiatan, antara lain Tangerang religi, Tangerang Cerdas, Tangerang sehat, Tangerang mantap, peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, program terkait sektor infrastruktur, dan lainnya," papar Encep.
(Lingga)