Potret itu tampak saat awak media Lensafokus.id menengok di lokasi rumah yang terdampak akibat bencana alam bersebelahan dengan tebing bekas galian tanah merah yang di kala itu warga sekitar sukarela menjualnya.

Pergeseran tanah ini makin parah, ini tampak dari rumah Kumul yang bersebelahan dengan tebing bekas galian tersebut terlihat retakan tanah dan bangunanya yang semakin melebar serta bisa dilihat juga rumah tersebut miring nyaris roboh.

Baik Pemdes dan Kecamatan Cisoka tak tinggal diam. Solusi serta respon yang cepat menanggulangi penanganan langsung dipecahkan, hingga muncul rekomendasi relokasi korban ke lahan atau hunian baru di khawatirkan menimbulkan jatuhnya korban jiwa.

Itu di sampaikan oleh Kumul pemilik hunian yang terdampak tersebut, "Alhamdulillah kepala desa Slapajang dan camat Cisoka sudah datang ke rumah kami langsung dan juga memberikan beberapa bantuan pokok serta sebagian material bangunan untuk membangun kembali bangunan kami tapi tidak disini lagi dikarenakan menghawatirkan keselamatan kami." ungkapnya.

"Saya bersama Camat Cisoka akan berkordinasi bersama -sama pemerintah daerah kabupaten Tangerang cari solusi bahwa tebing bekas galian tersebut segera diberi tindakan seperti pagar penghalang longsor yang jika di biarkan bisa merugikan keselamatan warga sekitar." Jelas Kepala Desa Slapajang.
(Lingga)