Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, total 217 hektare sawah di Kabupaten Tangerang terendam banjir. Dari jumlah itu, sekitar 52 persen atau 113 hektare mengalami puso.
Diketahui, sawah yang mengalami puso itu tersebar di tujuh kecamatan. Yakni Kecamatan Tiga raksa, Kecamatan Cisoka, Kecamatan Panongan, Kecamatan Gunung Kaler, Kecamatan Balaraja, Kecamatan Jayanti dan Kecamatan Kresek.
“Data ini kami peroleh dari petugas POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman) setelah hasil monitoring pascabanjir terhadap luasan sawah yang terdampak banjir,” ujar Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika Sutrisno, Kamis (19/1/2023).
Asep mengatakan, total kerugian akibat banjir di sektor pertanian ini ditaksir mencapai Rp344.650.000 (tiga ratus empat puluh empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) terdiri dari biaya benih, olah tanah, penanaman, obat-obatan dan pemeliharaan.
“Untuk meminimalisir kerugian para petani kami telah mengusulkan bantuan kepada Dinas Pertanian Provinsi Banten berupa benih padi sawah sebanyak 2.825 Kilogram sesuai dengan jumlah sawah yang mengalami puso yaitu 113 hektare,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Asep pihaknya juga terus memantau serta melaksanakan pembinaan yang dilaksanakan oleh para penyuluh pertanian kepada para petani yang terkena dampak banjir.
(red)