Sekda dalam sambutannya mengatakan tugas dan fungsi Imam masjid bukan hanya sebagai sosok pemimpin dalam shalat berjamaah, namun juga sebagai panutan serta teladan dalam mencerahkan dan mempersatukan ummat.
"Imam masjid memiliki peranan strategis dalam upaya membimbing, memimpin dan mempersatukan ummat," kata Maesyal Rasyid.
Sekda menambahkan bahwa kualitas ibadah ummat harus terus dijaga dan ditingkatkan agar nilai nilai keislaman maupun nilai tatanan sosial di tengah masyarakat tetap hidup dan berjalan dengan baik. Untuk itu, Sekda sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan pembinaan imam masjid yang ada di Kabupaten Tangerang.
"Kegiatan pembinaan ini salah satunya untuk mewujudkan ummat berkualitas, moderat dan toleran seiring dengan laju dimensional pola hidup sosial masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Tangerang H. Luki Lukman Fauzi mengungkapkan pembinaan yang dilakukan dalam rangka mewujudkan Kabupaten Tangerang yang religius, sehingga imam masjid sendiri selain memimpin ibadah shalat mereka terus meningkatkan kemampuan bacaan dan pengetahuan dalam memimpin umat kearah yang lebih baik.
"Saat ini 100 orang imam masjid ikut serta dalam pembinaan. Selanjutnya kita juga membagikan honor untuk guru ngaji agar pendidikan baca tulis Al-Qur'an dapat terus hadir di tengah masyarakat," jelas Luki.
Salah satu peserta pembinaan Junaedi, Imam masjid Al Hidayah Kecamatan Jambe mengungkapkan kegiataan pembinaan ini sangat penting mengingat jumlah masjid dan musholla terus meningkat, akan tetapi masih banyak imam yang bacaannya belum sempurna sehingga harus terus ditingkatkan.
"Pembinaan mutu bacaan imam masjid sangat penting bagi kami, imam masjid dan mushola. Kedepan agar lebih ditingkatkan dan disempurnakan," ujar Juneadi.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang KH. Sanwani, Kepala Bagian Kesejahteraan rakyat Setda kabupaten Tangerang H. Luki Lukman Fauzi dan narasumber dari DMI Banten H. Rasna Dahlan.
(Red)