Terlebih Rukminah yang hanya mengandalkan saudaranya dan suami yang saat ini sedang sakit tidak berdaya juga tidak berkerja, berharap besar anaknya untuk segera di Operasi.
Oleh Karena itu Rukminah berharap "Kepada Pemerintah Daerah, turut serta membantu untuk anak saya Raisa segera di Operasi dan membantu meringankan hutang saya pak pasca Operasi pemutusan usus yang membusuk", ungkap Rukminah.
Biaya operasi Raisa membutuhkan 75 juta, dan upaya yang Rukminah selama ini sudah memakan biaya perhari nya 50 ribu itupun sehari-hari di bantu keluarga untuk mengganti kantung pembuangan kotoran anak nya tersebut.
Sementara itu wartawan lensa fokus ingin meminta penjelasan/konfirmasi kepada ketua RT setempat tapi yang di tuju sedang tidak ada di rumahnya.
Saat wartawan lensa fokus melanjutkan konfirmasi ke kepala desa, tanggapannya Kepala Desa Cireundeu Epen setelah beberapa kali di datangi wartawan lensa fokus memintai penjelasan terkait adinda Raisa ini kepala desa selalu tidak ada di tempat, namun ketika di hubungi via ponsel melalu whatsapp KADES akhirnya memberikan penjelasan, beliau menjelaskan melalui whatsapp "Betul itu dari tahun 2021 saya bersama pihak kecamatan waktu jaman nya camat Solear bapak Sony Karsan dan sekretaris camat bapak Rizki telah turun tangan langsung, membantu baik dari bantuan dan juga dari administrasi BPJS, dan juga pada tahun ini saya masukan keluarga nya sebagai penerima BLT untuk membantu sehari-hari", jelas kades Epen.
Hal ini wartawan lensa fokus menindak lanjuti konfirmasi ke Camat Solear Saedaman, "Kita sudah berupaya tak semaksimal mungkin dikarenakan untuk biaya operasi itu anggaran nya tidak ada.", selanjutnya wartawan lensa fokus tetap berupaya melihat keadaan Raisa yang sangat memprihatinkan.
(Lingga)