Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatangan MOU antara Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar dengan PLTU Lontar Kecamatan Kemiri di The Stones Hotel Bali di sela-sela acara Seminar Bioenergi Peninggatan Bauran EBT 23 % melalui Keberlanjutan Pasokan Bahan Bakar Co-firing dan disaksikan langsung oleh Direktur Utama PLN dan Dirjen EBTKE dari Kementrian ESDM.
Di sela-sela acara tersebut Bupati Zaki mengatakan MOU itu adalah suatu bentuk kesepakatan kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang dengan PT Indonesia Power terkait dengan produk-produk nanti yang dihasilkan dari TPA Jatiwaringin sebagai bagian dari energi baru terbarukan yang nanti akan membantu menghasilkan sumber energi pengganti batubara di PLTU Lontar Kemiri.
"Kami berharap mudah-mudahan segera dilaksanakan di tahun ini dan semoga tahun depan bisa beroperasi dan bisa membantu pasokan pengganti batubara untuk PLTU Lontar nantinya," harap Bupati Zaki, Kamis (30/6/2022).
Bupati Zaki menambahkan Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah mempersiapkan lahan di TPA Jatiwaringin untuk dijadikan tempat pengolahan dan processing dari sampah menjadi briket pengganti batubara nantinya.
"Mudah-mudahan nanti dalam kurun waktu 8 sampai 12 bulan akan dipersiapkan infrastrukturnya yaitu pabrik hasil pengolahan sampah tersebut agar mempercepat proses tersebut," ungkapnya.
Sementara itu Darmawan Prasodjo selaku Dirut PLN mengucapkan rasa syukur dan apresiasinya atas penandatanganan MOU yang telah dilakukan karena dengan kerja sama itu menandakan adanya komitmen yang kuat.
"Perjuangan itu tidak bisa dilakukan sendirian oleh PLN. Saya bersyukur hari ini terlaksana MOU pengelolaan sampah untuk co-fairing dari Indramayu, Cilegon dan Kabupaten Tangerang. Ini sangat kita apresiasi sekali," kata Darmawan.
Dia berharap implementasi dari MOU tersebut segera dapat dilakukan sehingga salah satu kendala khususnya pasokan bahan bakar alternatif untuk pembangkit listrik milik PLN bisa teratasi dan tentunya juga masyarakat akan segera merasakan manfaatnya.
(Red)