"Tempat ini punya potensi luar biasa. Sejuk dan indah sekali. Allah itu indah dan menciptakan keindahan," ungkap Gubernur WH.
"Citorek itu punya potensi luar biasa. Jalan dan jembatan kita bangun dan jaga, kalau ada yang rusak kita perbaiki," tambahnya.
Dikatakan, Masjid Rahmatan Lil'alamin yang berarti rahmat untuk sekalian alam dibangun untuk memfasilitasi wisatawan yang berkunjung ke Negeri Di Atas Awan untuk tafakur atas ciptaan Allah SWT.
"Jadi ada pesan-pesan mengagumi ciptaan Allah SWT," tegas Gubernur WH.
"Kita harus menjaga lingkungan ini. Agama kita memerintahkan untuk tidak menebang pohon sembarangan, juga jangan mengeksploitasi," tambahnya.
Masih menurut Gubernur WH, pembangunan Masjid Rahmatan Lil'alamin yang mahal adalah pembangunan pondasinya karena berada di sisi tebing.
Dalam laporannya, Ketua Pembangunan Masjid Rahmatan Lil'alamin Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Banten Septo Kalnadi perencanaan pembangunan dilakukan pada 1 September 2019. Peletakan batu pertama pada 24 Oktober 2019.
"Pembangunan konstruksi oleh PT Amanah Mandiri Makmur dengan biaya sekitar Rp 5,5 miliar," ungkapnya.
"Dana yang terhimpun dari para ASN mencapai Rp 6,521 miliar," pungkasnya.
Sebagai informasi desain bangunan Masjid Rahmatan Lil'alamin berusaha menyatu dengan bangunan rumah panggung khas di wilayah Citorek. Atap menggunakan model limas dengan pilihan limas besar dipadukan dengan limas kecil.
(red)