Plt SDN Cikuya 1 Suryatmo, S.Pd, memaparkan kondisi dua ruang kelas yang rusak itu memang sangat di butuhkan dalam rangka menyambut pembelajaran tatap muka nanti.

"Kami dari pihak sekolah mengharapkan kepada Pemkab Tangerang untuk segera memperbaikinya," terangnya.

SDN Cikuya 1 tercatat jumlah siswa sebanyak 322 orang serta 12 Rombongan belajar ( Rombel ).

"Kalau di hitung dari jumlah siswa dan ruang kelas yang ada maka masih di butuhkan lima lokal lagi," ujar Suryatmo atau yang akrab di sapa pak amo. Rabu (03/11/2021).

Lantaran masih kurangnya ruang kelas, maka ia melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan sistem double shift.

"Ini hanya keterpaksaan saja, kalau memang sudah terpenuhi ruangan maka seluruh siswa akan di berlakukan belajar pada hari pagi semua," tandas Amo yang terlihat penampilan rapih ala anak muda.

Sementara SDN Cikuya 3 juga mengalami nasib yang sama, sebanyak tujuh ruang kelas, dua di antaranya nyaris ambruk.

Suryatmo Selaku Plt SDN Cikuya 1 dan Kepala Sekolah SDN Cikuya 3 memohon kepada pihak terkait untuk membantu mempercepat proses perbaikan ruang kelas sehingga dapat di pergunakan untuk kegiatan belajar mengajar ( KBM ).

Ia kalau di katakan terganggu memang betul, karena ruang kelas yang ada sangat terbatas. Sedangkan jumlah siswa tercatat 379 orang serta dua belas rombongan belajar ( Rombel ) dan tujuh ruang kelas.

"Kami dari keluarga besar SDN Cikuya 1 dan SDN Cikuya 3 memohon kepada Pemerintah terkait, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang untuk segera memperbaiki sekolah kami," harapnya.

(war)