Acara dilepas langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara virtual di Istana Bogor, Ekspor produk pertanian senilai Rp. 7,29 Triliyun.
"Saya terus mendorong produktifitas pertanian di Kabupaten Tangerang, mulai dari buah, jagung hingga produktifitas holtikultura yang ada," ungkap Sekda.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dalam laporannya mengatakan akan mendorong kabupaten/kota agar melakukan ekspor produk pertanian yang ada di darahnya masing-masing, komoditas pertanian terus berkembang dan produktifitas di daerah meningkat.
"Ekspor pertanian meningkat signifikan, pada Januari 2019 sampai Desember 2020 nilai ekspor pertanian mencapai Rp. 451,77 Triliun," kata Yasir membacakan laporannya.
Ekspor secara serentak diberangkatkan dari 17 lokasi, diantaranya pelabuhan Tanjung Perak dengan nilai ekspor Rp1,3 triliun, Bandara Soekarno Hatta Rp40,36 miliar, Pelabuhan Laut Dwikora Rp194,31 miliar, Pelabuhan Pelindo 1 Rp1 triliun, pelabuhan Belawan Rp431,6 miliar, Pelabuhan Tanjung Priok Rp435,1 miliar dan Pelabuhan Tanjung Emas Rp400,57 miliar.
"Kalau memang dihitung betul beras kita ini berlebih dan mampu kita ekspor, ya ekspor saja," ungkap Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, saat tayangan virtual di layar monitor lokasi acara Terminal Kargo 230 Bandara Soeta Tangerang.
Dalam kesempatan perlepasan Ekspor Kemerdekaan di Bandara Soeta hadir pula Wakil Gubernur Banten Andhika Azrumi, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Imam Jayadi, Wakil Bupati Lebak, Kepala BEA Cukai Bandara Soekarno-Hatta dan Para Pengusaha Ekspor dari berbagai perusahaan.
(Red)