Meski tak bertatap muka secara langsung, namun sebanyak 432 murid baru yang hari ini menjalani MPLS terlihat semangat. Menggunakan piranti seperti Smartphone mau pun Laptop, dengan seragam sekolah masing-masing para murid baru itu nampak antusias mengikuti setiap sesi MPLS. Dalam MPLS secara daring ini, tujuan utamanya tetap pembentukan pendidikan karakter siswa.
Ketua Panitia MPLS SMAN 19 Kabupaten Tangerang, H. Iwan Setiawan mengatakan, MPLS ini wajib diikuti semua siswa termasuk yang berada di pedesaan karena menurutnya saat ini semua daerah sudah terjangkau internet. Namun jika seandainya siswa baru terkendala jaringan internet, maka pihak sekolah memfasilitasi internet sekolah.
“Selain kita menggunakan sistem zoom, kita juga menggunakan live youtube. Jadi peserta bisa mengaksesnya. Jika masih terkendala jaringan internet, misalkan tidak memiliki paket atau jaringannya jelek, maka pihak sekolah memfasilitasi jaringan internet sekolah,” tegas Iwan, yang didampingi Wakil Kepala SMAN 19 Kabupaten Tangerang, bidang Kesiswaan Sugiyatmi.
Pembukaan dilakukan oleh Kepala SMAN 19 Kabupaten Tangerang, Adi Wiguna melalui sambungan video conference (vidcon) dari rumahnya.
”Pelaksanaan MPLS secara daring ini dilaksanakan berdasarkan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, bahwa sekolah belum bisa melaksanakan pembelajaran secara tatap muka bila wilayah tersebut masih zona merah. MPLS tetap berjalan seperti sediakala, namun dengan cara yang berbeda karena kita harus tetap waspada dengan menggunakan protokol kesehatan,” ujar Adi Wiguna.
Meski demikian, mantan pemain Suratin Persita ini berharap para siswa dan seluruh insan pendidikan tetap menjaga optimisme dan semangat selama proses pendidikan meski harus dilakukan secara daring.
”Saya harap para siswa tetap bisa memulai tahun ajaran baru ini dengan semangat dan gembira meski dalam situasi yang masih darurat kesehatan,” tuturnya.
Lebih lanjut Adi Wiguna memaparkan, sesuai arahan Kepala KCD Dindikbud Banten, M.Bayuni, perlu penyesuaian-penyesuaian yang lebih kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. Sehingga meski tidak bertatap muka langsung, tujuan MPLS khususnya yang terkait dengan pengenalan berbagai aspek pembelajaran di sekolah tetap tercapai dengan baik.
“Meski berbeda karena terdampak Covid-19, namun pembelajaran bagi anak-anak harus tetap dilaksanakan. Tentunya kami melaksanakan MPLS dan pembelajaran secara daring. Sesuai dengan arahan Dindikbud Banten,” tegas Adi.
(Mad Sutisna)