Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi petugas PKP Kabupaten Tangerang untuk melaksanakan pengawasan pangan industri rumah tangga maupun industri pangan siap saji.
Desi Tirtawati, S.Farm, selaku Kepala Seksi Farmasi dan Pengawasan Keamanan Pangan Bidang Pelayanan Kesehatan, pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang mengatakan, dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi petugas dalam rangka peningkatan pengawasan pangan, baik produksi maupun pendistribusian serta upaya pembinaan dan advokasi kepada petugas di lapangan.
"Kegiatan hari ini kita melakukan pelatihan Bimtek untuk DFI dan PKP, karena kebetulan di kabupaten Tangerang tenaga DFI dan PKP kita masih terbatas maka kami memfasilitasi teman-teman perangkat daerah yg terkait dengan keamanan pangan, maupun teman di puskesmas untuk meningkatkan kualitas pengawasan melalui kegiatan bimtek ini," ucap Desi.
Dengan adanya pengawasan yang baik serta dilakukan secara terus menerus dapat menciptakan makanan sehat dan bermutu sehingga makanan yang dikonsumsi masyarakat Kabupaten Tangerang bebas dari bahan berbahaya.
Acara ini diselenggarakan tiga hari dari tanggal 5 sampai dengan 7 April 2021, dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten. Dalam acara ini nantinya para peserta akan mendapatkan sertifikat berlabel SNI melalui ujian kompetensi.
Kegiatan pelatihan ini diikuti 30 peserta yang terdiri dari 20 orang tenaga DFI dan 10 orang tenaga PKP. Sebelum mengikuti kegiatan, para peserta wajib melakukan swab tes antigen untuk meminimalisir terjadinya penularan virus COVID-19.
Disaat yang bersamaan, Ratih Woro Anggraini, Direktur CKP-CBT Center berharap, bahwa semua peserta dapat memiliki kompetensi dan dapat menghasilkan bukti yang dipersyaratkan untuk membuktikan bahwa mereka memang berkompeten, karena hasilnya adalah sertifikat kelulusan pelatihan dan jika lulus dapat didaftarkan untuk menjadi peserta sertifikasi kompetensi untuk DFI dan PKP.
"Kedepannya ketika para pengawas dibekali dengan materi tentang pangan, mereka dapat melakukan pembinaan pengawasan ke lapangan mereka sudah lebih paham dan mengerti, karena mereka sudah bersertifikat dan sudah melalui uji kompetensi. Jadi hasilnya mudah- mudahan sudah lebih meningkat kualitas pengawasan dan pembinaan kita," tutup Ratih saat diwawancarai langsung oleh Tim Liputan Diskominfo.
(Red)