Pelebaran jalan untuk akses mobil, lebar 4 meter panjang sekitar 200 Meter dijalan Tanjung Burung RT 06/ RW 03, Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga pada Sabtu (13/03/2021) lalu.
"Kami telah berkoordinasi dengan camat dan kades berkaitan dengan pembangunan akses jalan Roda empat" Ucap Drs. H. SLAMET BUDHI MULYANTO, M.Si Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air. Kamis (18/03/2021)
Binamarga juga telah mengajukan permohonan penggunaan dana darurat dengan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang untuk Perbaikan Tanggul dan akses jalan di tanjung burung agar masyarakat sekitar dapat menggunakan jalan dan tidak terisorir akibat jalan longsor ini
Camat Teluk Naga Zamzam Manohara menjelaskan Ambruknya Jalan Raya Tanjung Burung longsor sepanjang 200 meter dengan lebar 4 meter pada Sabtu lalu (13/03/2021), Longsor itu membuat jalan amblas hampir seluruh badan jalan tidak bisa dilalui kendaraan.
"Langkah yang telah diambil pihak desa maupun dari kecamatan pada saat kejadian, kepala desa (Kades) Tanjung burung langsung mengamankan akses jalan longsor," ujar Zamzam yang ditemui tim Diskominfo Kabupaten Tangerang di ruang kerjanya.
Pihak Kades sudah mengamankan jalan yang amblas dan saat ini akan di kerjakan secara bersinergi antara balai besar dan juga Dinas Binamarga.
Untuk sementara, perbaikan jalan nantinya akan ada jalan lintas alternatif yang ada di kampung genteng untuk roda dua, Untuk roda empat bisa melalui Desa Cirumpak yang tembus menuju Tanjung Pasir.
Selain itu Dinas Binamarga juga akan membangun jalan alternatif darurat di samping jalan longsor, sehingga masyarakat dapat melalui dan mengakses agar masyarakat tidak terisolir secara total wilayah yang terdampak longsor.
Ditempat yang berbeda, Kades Tanjung Burung H. M Idris Efendi S.Pd, MM menjelaskan perihal ambruknya jalan yang ada di Desa Tanjung Burung terjadi pada hari Sabtu malam pukul 22.00 WIB.
Akibat kejadian itu, Desa Tanjung Pasir berinisitif untuk membuka jalan akses motor melalui perkampungan, jarak jalan alternatif itu kurang lebih sekitar 500 meter.
Menurut Idris, sebelum terjadi longsor, jalan tersebut sudah terlihat miring dan retak. Diduga kuat, kerusakan jalan tersebut karena sering dilintasi mobil truk bermuatan berat.
Idris berharap, dengan adanya kejadian ini perekonomian warga terlaksana dengan baik dan aktivitas warga tidak terganggu.
(Red)